img_title
Foto : Pinterest

Fase ini ditandai dengan keluarnya darah dari rahim melalui vagina. Lama menstruasi biasanya berkisar antara 3 hingga 7 hari. Pada fase ini, lapisan rahim yang disebut endometrium terlepas dan dikeluarkan bersamaan dengan darah. Hormon progesteron dan estrogen rendah pada awal fase ini.

2. Fase Proliferasi (Hari 6-14)

Setelah menstruasi berakhir, tubuh mulai mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Hormon estrogen mulai meningkat, merangsang pertumbuhan lapisan endometrium yang baru. Selama fase ini, folikel-folikel di dalam indung telur matang dan memproduksi hormon estrogen.

3. Ovulasi (Hari 14)

Fase ovulasi terjadi sekitar hari ke-14 dalam siklus menstruasi. Pada saat ini, indung telur yang matang melepaskan sel telur yang siap dibuahi. Proses ini dipicu oleh peningkatan hormon luteinizing hormone (LH). Jika sel telur tidak dibuahi dalam waktu 24 jam setelah ovulasi, maka akan terjadi fase berikutnya.

4. Fase Sekresi (Hari 15-28)

Setelah ovulasi, folikel yang menghasilkan sel telur berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum ini memproduksi hormon progesteron yang bertugas mempersiapkan rahim untuk menerima janin yang mungkin terjadi.

Topik Terkait