img_title
Foto : Istimewa

IntipSeleb – Saat kita melangkah lebih jauh ke abad ke-21, lanskap bisnis sedang mengalami transformasi yang mendalam. Post-knowledge era ditandai dengan pertumbuhan data yang eksponensial, kemajuan teknologi, dan inovasi yang berkelanjutan.

Untuk bisnis di Asia Timur, era baru ini menghadirkan tantangan dan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam lingkungan yang dinamis ini, kemampuan para pemimpin dan manajer untuk membuat keputusan cepat dengan kecerdasan emosional tinggi sangatlah penting.

Era ini menunjukkan adanya pergeseran supaya kita sepenuhnya memahami segala situasi serta kemampuan para pemimpin untuk beradaptasi. Era digitalisasi yang cepat, informasi berlimpah, mudah diakses, dan terus berkembang.

Bisnis menghadapi tantangan untuk mengikuti trend sambil memastikan relevansinya terhadap pasar. Untuk berkembang, perusahaan harus beralih dari pendekatan yang berpusat pada pengetahuan menjadi pendekatan yang didorong oleh wawasan.

Asia Timur telah lama unggul dalam inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Negara-negara seperti Cina, Jepang, Korea Selatan dan, baru-baru ini, Indonesia semuanya menjadi terkenal secara global, memimpin jalan di berbagai industri. Namun, era pasca-pengetahuan menuntut tingkat kemampuan beradaptasi dan ketahanan yang lebih tinggi. Ketika ekonomi Asia Timur menjadi lebih saling terhubung, bisnis di kawasan ini mulai dipengaruhi oleh kekuatan domestik dan internasional, untuk membentuk strategi operasional mereka.

Pemimpin dan manajer harus memasukkan kecerdasan emosional ke dalam metode kepemimpinan mereka untuk secara efektif menavigasi kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi untuk mendorong perubahan yang memiliki dampak dan menginspirasi tim. Para pemimpin modern sekarang harus memiliki tujuan yang mendalam, hasrat yang tak tergoyahkan, dan kemampuan untuk berempati dengan karyawan dan pelanggan mereka.

Topik Terkait