img_title
Foto : Freepik.com

Hidrogen sianida pernah digunakan secara historis sebagai senjata kimia. Selain itu, senyawa yang mengandung sianida digunakan dalam berbagai aplikasi industri seperti pestisida, fumigan, produksi plastik, dan bahkan dalam industri pertambangan.

Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pewarnaan dan pembuatan obat-obatan juga menggunakan sianida dalam proses produksinya.

Beberapa proses industri, termasuk produksi besi dan baja, industri kimia, dan pengolahan air limbah, dapat menghasilkan sianida. Selama proses klorinasi air, misalnya, sianogen klorida dapat dihasilkan dalam jumlah yang rendah.

4. Dampak Sianida pada Tubuh

Freepik
Foto : Freepik

Setelah terpapar, sianida akan dengan cepat masuk ke dalam aliran darah. Dalam dosis kecil, sianida dalam tubuh dapat diubah menjadi tiosianat, yang cenderung kurang berbahaya dan dikeluarkan melalui urin. Dalam jumlah kecil, sianida juga dapat berperan dalam pembentukan vitamin B12 dalam tubuh, yang membantu menjaga kesehatan saraf dan produksi sel darah merah.

Namun, dalam dosis besar, sianida akan menghambat kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Bagian tubuh seperti jantung, sistem pernapasan, dan sistem saraf pusat adalah yang paling rentan terhadap keracunan sianida dalam dosis besar.

Topik Terkait