img_title
Foto : Freepik/ desEYEns

IntipSelebIsra Mikraj adalah salah satu peristiwa penting bagi penganut agama Islam di seluruh dunia. Momen penting ini bertujuan untuk memperingati perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha.

Peristiwa Isra Mikraj terjadi pada 27 Rajab di tahun ke-8 kenabian. Pada tahun 2024 ini, Isra Mikraj akan jatuh pada hari Kamis, 8 Februari 2024 mendatang. Kisah Isra Mikraj ini sendiri diabadikan di dalam Al-Qur’an surat Al-Isra.

Bagi banyak orang, peristiwa Isra Mikraj sulit untuk diterima oleh akal. Bagaimana tidak, jarak dari Masjidi Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha di langit ke-7 sangatlah jauh, namun Nabi Muhammad melakukannya hanya dalam waktu satu malam.

Walau demikian, sebagai umat Muslim, kita wajib untuk meyakini kebenaran dari perjalanan Rasulullah SAW tersebut. Itulah esensi dari iman.

Lantas, bagaimana sih kisah atau sejarah Isra Mikraj yang dialami Nabi Muhammad? Yuk scroll lebih lanjut untuk mengetahui selengkapnya!

Isra Mikraj

Freepik/ freepik
Foto : Freepik/ freepik

Melansir dari Rumaysho, Isra memiliki arti perjalanan di malam hari, sementara Mikraj artinya alat yang digunakan untuk naik. Dari situ, pengertian Isra Mikraj adalah perjalanan Nabi dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina) pada malam hari yang kemudian dilanjutkan dengan perjalanan hingga menembus langit ke-7.

Peristiwa Isra Mikraj diabadikan dalam surat Al-Isra ayat 1, yang artinya “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Sedangkan untuk peristiwa Mikraj, pembahasannya banyak disebutkan dalam riwayat hadis, terutama hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Salah satu hadis yang meriwayatkan tentang sejarah Isra Mikraj dapat dilihat dari Hadis Bukhari Nomor 2968.

Peristiwa Penting dalam Isra Mikraj

Freepik/ rawpixel.com
Foto : Freepik/ rawpixel.com

1. Dibelahnya Dada Nabi Muhammad SAW

Diketahui dari hadis Bukhari nomor 2968 bahwa sebelum mengalami Isra, ada beberapa sosok yang menemui Nabi Muhammad. Berdasarkan penjelasan, sosok yang dimaksud adalah Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil.

Sosok yang membelah dada hingga perut Rasulullah adalah Malaikat Jibril. Setelah membelah dada Nabi, Jibril membersihkan hatinya dengan air zamzam sebanyak tiga kali supaya semakin suci. Selain itu, dimasukkan hikmah dan keimanan ke dalam hatinya.

2. Menaiki Burak dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa

Setelah hati Nabi Muhammad disucikan, Malaikat Jibril lantas meberikannya seekor hewan tunggangan yang dikenal sebagai Burak. Berdasarkan hadis riwayat Mulim, Burak memiliki ciri-ciri tubuh berwarna putih, berukuran lebih besar dari keledai, namun lebih kecil dari bagal.

Dalam kitab Al-Anwaarul Bahiyyah dan Dzikrayaat wa Munaasabaat dijelaskan bahwa Burak memiliki dua sayap di sisi pahanya. Kedua sayap itu membantu mempercepat langkahnya.

3. Salat Bersama Para Nabi di Baitul Maqdis

Menurut riwayat Imam Ahmad, dari Anas RA, Rasulullah sempat melaksanakan salat dua rakaat saat tiba di Baitul Maqdis, Palestina. Dalam riwayat Al-Baihaqi dalam ad-Dalail, disebutkan bahwa Rasulullah melaksanakan salat berjamaah bersama dengan para Nabi.

Awalnya, Nabi dan Malaikat Jibril masing-masing melaksanakan salat dua rakaat. Namun, setelah selesai, tiba-tiba masjid dipenuhi oleh sekelompok manusia. Mereka adalah para nabi yang diutus oleh Allah SWT.

Azan dan ikamah kemudian dikumandangkan. Semua orang langsung berdiri dalam saf-saf. Malaikat Jibril kemudian memerintahkan Rasulullah untuk menjadi imam salat. Peristiwa Isra Miraj menjadi momen di mana Nabi memimpin salat untuk seluruh nabi yang diutus oleh Allah.

Setelah salat selesai, Nabi merasa haus. Malaikat Jibril mendekatinya dengan membawa dua wadah: satu berisi khamr, sedangkan yang lain berisi susu. Rasulullah memilih susu. Jibril AS kemudian berkata, "Engkau telah (memilih) sesuai dengan fitrah." Barulah setelah itu, Nabi dibawa ke langit bersama Malaikat Jibril.

4. Melewati 7 Lapis Langit dan Bertemu Para Nabi

Saat Mikraj, Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril melewati setiap lapisan langit dan di setiap lapisan langit, Nabi bertemu dengan Nabi Allah.

  1. Langit Pertama: Nabi Adam AS
  2. Langit Kedua: Nabi Isa dan Yahya AS
  3. Langit Ketiga: Nabi Yusuf AS
  4. Langit Keempat: Nabi Idris AS
  5. Langit Kelima: Nabi Harun AS
  6. Langit Keenam: Nabi Musa AS
  7. Langit Ketujuh: Nabi Ibrahim AS

5. Menerima Perintah Salat 5 Waktu

Salah satu peristiwa penting dalam Isra Mikraj adalah disampaikannya perintah salat lima waktu bagi seluruh umat Islam. Mulanya, salat diperintahkan dijalankan sebanyak 50 waktu, namun Nabi Musa meminta Rasulullah untuk meminta keringanan dari Allah.

Rasulullah pun memohon keringanan pada Allah dan jumlahnya pun berangsur-angsur berkurang, dari 50 menjadi 40 kemudian 30, dan seterusnya hingga sampailah di angka 5 kali dalam sehari.

Walau hanya dijalankan 5 kali sehari, Allah memberikan pahala 10 kali lipat untuk setiap salat wajib yang dikerjakan umat Islam. Jadi, sekalipun hanya dikerjakan 5 kali, pahala yang diterima setara dengan salat 50 waktu.

6. Diperlihatkan Surga dan Neraka

Peristiwa penting di Isra Mikraj lainnya adlaah diperlihatkannya surga dan neraka oleh Malaikat Jibril. Di surga, Nabi melihat empat sungai: dua berada di permukaan tanah, sedangkan dua lainnya berada di bawah tanah.

Nabi Muhammad juga menyaksikan malaikat penjaga neraka yang tidak pernah tersenyum dan beberapa golongan orang yang disiksa di dalam neraka, seperti pemakan riba, pemakan harta anak yatim, hingga pezina.

Hikmah Isra Mikraj

Freepik/ rawpixel.com
Foto : Freepik/ rawpixel.com

Peristiwa Isra Mikraj sangat penting bagi umat Islam. Sebab, pada momen tersebutlah perintah salat diturunkan oleh Allah. Selain itu, ada sederet hikmah peristiwa Isra Mikraj yang patut diketahui, antara lain:

1. Bukti kecintaan Allah

Peristiwa Isra Mikraj terjadi saat tahun kesedihan Rasulullah SAW, yakni saat Beliau kehilangan orang terdekatnya. Allah lantas mengutus malaikat Jibril untuk membawa Nabi Muhammad melakukan perjalanan yang mulia tersebut.

2. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT

Peristiwa Isra Mikraj melintasi nalar manusia pada umumnya. Namun, di situlah justru keimanan umat Islam semakin meningkat lantaran menyaksikan langsung kebesaran Allah lewat peristiwa yang dialami Rasulullah.

3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Seperti diketahui, peristiwa Isra Mikraj yang dialami Nabi Muhammad terjadi pada malam hari. Perjalanan malam dipilih karena malam adalah waktu yang sunyi dan tenang, di mana banyak orang tengah terlelap dalam tidurnya.

Malam hari juga disebut-sebut sebagai waktu yang mustajab. Malam hari menjadi waktu yang tepat untuk berdoa dan semakin mendekatkan diri kepada Allah dibandingkan dengan waktu lainnya.

4. Bukti kekuasaan Allah SWT

Isra Mikraj memperlihatkan bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa. Perjalanan jauh yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam waktu semalam saja menjadi bukti bahwa tidak ada yang tidak mungkin terjadi jika Allah telah berkehendak. Kejadian yang dahsyat tersebut juga menjadi simbol kebesaran Allah SWT. (bbi)

Topik Terkait