img_title
Foto : GulfNews

IntipSelebRamadan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Bagi para orang tua yang memiliki anak, penting untuk mengetahui cara melatih anak puasa sejak dini sekaligus mengajarkan tentang indahnya bulan suci ini.

Meskipun anak-anak tidak wajib puasa sebelum mereka memasuki masa baligh atau pubertas, tidak ada kata terlalu dini untuk mulai memperkenalkan salah satu ibadah yang diwajibkan oleh agama Islam sedini mungkin.

Sejak usia 7 tahun, orang tua bisa menganjurkan puasa meski hanya beberapa jam (atau setengah hari). Untuk memulainya, ada beberapa cara melatih anak puasa sejak dini agar pengalaman ibadahnya menyenangkan dan bernilai.

Cara Melatih Anak Puasa Sejak Dini

PennyAppeal
Foto : PennyAppeal

1. Tanamkan pemahaman soal puasa

Penting bagi anak-anak untuk memahami mengapa Ramadan sangat penting bagi umat Islam dan mengapa umat Muslim wajib berpuasa, jadi ada baiknya meluangkan waktu untuk menjelaskan hal tersebut kepada mereka dan menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin mereka miliki.

Lebih dalam lagi, ceritakan sejarah atau awal mula puasa dengan bahasa yang mampu dipahami oleh anak agar mereka bisa menangkap pesan yang dimaksud.

Mempelajari beberapa sunah puasa juga bisa membantu mereka melihat indahnya ajaran agama Islam, khususnya bulan Ramadan.

Selain melibatkan anak-anak untuk ikut sahur dan berbuka puasa, ajarkan juga mereka untuk membaca Al-Quran dan berdoa bersama. Selain itu, orang tua juga bisa mengajari dan membantu anak menghafal doa berbuka puasa agar mereka bisa mempraktikkannya.

2. Perhatikan usia anak

Sebagai orang tua, penting untuk memperhatikan usia anak ketika hendak mengajarinya menjalankan puasa Ramadan. Disarankan untuk mulai memperkenalkan soal puasa sejak sebelum memasuki usia pubertas, namun tetap harus disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan anak.

Walaupun belum bisa melatih puasa, tanamkan motivasi puasa pada anak dengan tdiak memberikan tekanan sehingga anak bisa tergerak untuk menjalankan ibadah tanpa paksaan sama sekali, melainkan karena kecintaannya pada agama dan ajarannya.

3. Berlatih puasa setengah hari

Banyak sekali cara yang bisa dicoba sebagai cara melatih anak puasa sejak dini. Baik dengan ikut bangun sahur, menunda sarapan, atau melewatkan sarapan sama sekali, hal ini akan membuat mereka terbiasa lewat rutinitas tersebut.

Setelah anak-anak terbiasa, mereka bisa memulai dengan puasa selama beberapa jam, yang dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kenyamanan mereka—dari 3 hingga 5 jam dan dari puasa setengah hari menjadi puasa sehari penuh.

4. Menjadi contoh atau panutan untuk anak

Cara melatih anak puasa sejak dini selanjutnya adalah menjadi contoh atau teladan untuk mereka. Dengan teladan yang baik, suasana Ramadan di rumah akan lebih menyenangkan dan mendidik.

Anak-anak diibaratkan sebagai kanvas kosong yang akan diisi oleh warna-warna dari orang tuanya. Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui bahwa anak akan meniru kebiasaan orang tuanya. Setiap anak akan mengamati, menyimak dan mencerna apa pun yang orang tuanya lakukan. Oleh sebab itu, orang tua bisa memberikan contoh yang baik untuk anak-anaknya.

Sebagai orang tua, berikan contoh sebaik mungkin dalam menjalankan ibadah puasa, bagikan motivasi dan pengalamanmu selama menjalankan ibadah puasa, jadilah contoh yang baik dan hati anak-anak akan tergerak dengan sendirinya.

5. Libatkan anak dalam kegiatan dan persiapan puasa

Baik ketika bangun tidur untuk sahur atau membantu menyiapkan meja untuk buka puasa, libatkanlah anak dalam proses sehari-hari selama Ramadan. Biarkan anak-anak terbiasa dengan rutinitas dan mereka ingin menjadi bagian darinya. Sebab, itulah awal dari ketertarikan anak untuk mempelajari lebih lanjut soal puasa.

6. Lacak kemajuan anak dalam berpuasa

Buatlah kalender warna-warni untuk melacak tujuan dan pencapaian puasa anak-anak, lalu tempelkan di dinding kamar mereka. Setiap kali mereka menyelesaikan puasa, berikan stiker bintang emas atau kata-kata penyemangat.

Hal tersebut dapat menumbuhkan rasa bahagia dalam diri anak setiap kali berpuasa sehingga akan mendorong dan memantik kembali semangat anak untuk berpuasa.

7. Beri apresiasi

Beri anak motivasi dan tetapkan tujuan yang ingin dicapai anak di bulan Ramadan. Misalnya seperti berapa hari mereka ingin mencoba berpuasa dalam seminggu? Atau berapa jam sehari ia akan berpuasa? Dan lainnya.

Setelah mereka berhasil mewujudkan tujuannya, beri mereka apresiasi untuk setiap pencapaian mereka. Apresiasi tidak selalu berwujud benda, lho. Kamu bisa menyesuaikan dengan prinsip-prinsipmu dalam menjalankan sistem parenting kepada anak-anakmu.

Beberapa orang tua tidak menginginkan jika anak tergerak untuk melakukan sesuatu hanya jika mendapatkan imbalan, maka dari itu penting untuk mencari alternatif lain yang menyenangkan agar pengalaman puasa anak menjadi lebih menyenangkan.

8. Lakukan kegiatan menyenangkan bersama anak selama puasa

Melakukan aktivitas yang menarik dan menyenangkan dapat membuat anak lupa akan rasa lapar yang timbul selama menjalankan ibadah puasa. Dengan demikian, anak akan merasa lebih menikmati perjalanan ibadah puasa mereka.

Misalnya, orang tua bisa mengajak anak untuk memainkan sesuatu yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga, menonton film edukatif, membaca buku, atau melalukan eksperimen yang menarik minat anak.

Di siang hari, apabila anak kelelahan setelah bermain, orang tua bisa mengajak anak untuk tidur siang sejenak sekaligus untuk mengalihkan rasa lapar.

9. Memberikan asupan yang bergizi dan menarik untuk anak

Anak-anak membutuhkan makanan yang bergizi untuk belajar menjalankan puasa dan membantu tumbuh kembangnya. Jadi, ketika memikirkan apa yang harus disiapkan untuk menu dan sahur berbuka puasa, pilihlah makanan dan cemilan yang seimbang dan kaya akan nutrisi. Jangan sampai gara-gara belajar puasa, anak jadi kekurangan nutrisi.

Kurangi asupan makanan asin dan tinggi natrium serta tinggi gula karena hal tersebut hanya akan meningkatkan rasa haus dan lapar sepanjang hari, sehingga hal tersebut akan menghambat proses anak belajar puasa.

Makanan yang tinggi serat dan protein adalah pilihan yang terbaik untuk membuat mereka kenyang selama berpuasa, seperti susu, yoghurt, kentang, sayuran, dan lain-lain.

Nah, itulah sederet cara melatih anak puasa sejak dini agar pengalaman ibadah anak-anak menjadi lebih menyenangkan dan tanpa beban. Sekali lagi, menjadi tanggung jawab besar orang tua untuk mengajarkan hal ini kepada anak. Semoga bermanfaat dan selamat menyambut bulan Ramadan!

Topik Terkait