img_title
Foto : Freepik/freepik

IntipSelebBahaya narkoba dan obat-obatan terlarang tak perlu diragukan lagi memang sangat mengganggu kehidupan dan kesehatan. Tak hanya bagi pecandu, keluarga dan teman dari pecandu mungkin juga akan menerima dampak negatif berupa sanksi sosial dari masyarakat setempat.

Bagai dua sisi koin, narkoba menjadi zat yang bisa membawa manfaat sekaligus merusak kesehatan. Seperti diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba dan bisa digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan pasien.

Akan tetapi, jika dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan, maka obat-obatan tersebut bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan obat-obatan ini bermula lantaran efek menyenangkan dan menenangkan yang dirasakan oleh pengguna.

Dari situlah lantas muncul keinginan untuk terus-menerus menggunakannya agar bisa mendapatkan ketenangan yang sifatnya halusinatif. Walaupun dampak narkoba sudah diketahui banyak orang, tetap saja jumlah pemakai narkoba bertambah karena berbagai faktor yang berkesinambungan.

Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan memang bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika pecandu berhenti menggunakan narkoba sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali.

Pengertian Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan terlarang)

azerbaijan_stockers
Foto : azerbaijan_stockers

Narkotika merupakan zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintesis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.

Sementara itu menurut UU Narkotika Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.

Obat-obatan juga dapat menyebabkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan zat-zat tersebut adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum.

Untuk mengetahui apa saja jenis narkoba dan bahayanya bagi kesehatan, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Jenis Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)

berbagai sumber
Foto : berbagai sumber

Kandungan yang terdapat pada narkoba tersebut memang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Menurut UU tentang Narkotika, jenis narkoba terbagi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungannya.

Narkotika Golongan 1

Narkotika golongan 1 yang terdiri dari ganja, opium dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi karena berisiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.

Narkotika Golongan 2

Sementara itu, narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa di antaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Narkotika golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.

Narkotika Golongan 3

Yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan atau terapi.

Seperti yang disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan secara alami, namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, jenis narkoba terdiri dari:

Narkotika Jenis Sintetis

Narkoba jenis ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit dan sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan serta penelitian. Contoh dari narkotika jenis sintetis adalah Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.

Narkotika Jenis Semi Sintetis

Narkotika jenis semi sintetis pengolahannya menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian diisolasi dengan cara diesktraksi atau menggunakan proses lainnya. Contoh dari narkoba jenis ini adalah Morfin, Heron, Kodein, dan lain-lain.

Narkotika Jenis Alami

Ganja dan koka merupakan contoh dari narkotika jenis alami dan langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan sebagai obat.

Bahaya narkoba jenis ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat yang paling fatal adalah kematian.

Bahaya Narkoba

Waewkidja
Foto : Waewkidja

Narkoba memang meresahkan. Kemudahan untuk mendapatkannya membuat penggunanya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Tanpa batasan jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat terlarang ini.

Walaupun ada beberapa jenis narkoba yang diperbolehkan untuk keperluan pengobatan, namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya narkoba bagi kesehatan fisik dan mental, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Dehidrasi

Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh bisa kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak di bagian dada. Secara jangka panjang, dehidrasi yang terus-menerus ini bisa berujung pada kerusakan otak.

2. Halusinasi

Halusinasi menjadi salah satu bahaya narkoba yang dialami pada pecandu narkotika seperti ganja. Tak hanya itu, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan.

Apabila pemakaian narkoba berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk, seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan yang berlangsung terus-menerus.

3. Tingkat kesadaran menurun

Pecandu narkoba yang menggunakan obat-obatan terlarang dalam dosis yang berlebih bisa merasa terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Dalam beberapa kasus, pemakai akan tidur terus-menerus dan tidak bangun.

Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak nerkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.

4. Kematian

Bahaya narkoba terburuk yang bisa terjadi pada pecandu adalah overdosis dan bisa berujung kematian. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian.

5. Kualitas hidup terganggu

Bahaya narkoba bukan hanya terjadi pada kesehatan saja, tapi juga mempengaruhi kualitas hidup yang turun drastis. Misalnya, seorang pengguna sulit konsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.

Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. Selebihnya, obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak positif bagi tubuh.

Malahan, kualitas hidup menjadi terganggu, relasi dengan keluarga kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah menyebabkan kematian. Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut karena resikonya sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan.

Topik Terkait