img_title
Foto : KpopHerald

IntipSeleb – Pidato RM BTS saat menerima James A. Van Fleet Awards atas kontribusi boyband beranggotakan tujuh member tersebut untuk memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan semakin berbuntut panjang. Aksi proses pun semakin meluas di Tiongkok.

Dalam pidatonya, sang pemilik nama asli Kim Nam Joon tersebut membahas soal hari peringatan Perang Korea ke-70 dengan menyebutkan kedua negara telah sama-sama berjuang. Beberapa netizen Tiongkok menyoroti  penggunaan frasa ‘dua negara’ oleh RM yang merujuk untuk Amerika Serikat dan Korea Selatan. Mereka menyatakan bahwa BTS telah mengabaikan pengorbanan mulia tentara Tiongkok selama Perang Korea.

Di tengah kontroversi ini, seorang ARMY, sebutan nama fandom untuk BTS, di Tiongkok dilaporkan telah dianiaya karena memakai merchandise sang idola. Sebelumnya, pemerintah Korea juga memberikan pendapatnya. Simak artikel di bawah ini.

Baca Juga: Di Hari Ultah Jimin ke-25, Protest BTS di Tiongkok Meluas

ARMY Diserang di Tiongkok, Imbas dari Pidato RM BTS

Bighit
Foto : Bighit

Pada Selasa, 13 Oktober 2020, sebuah postingan dibuat di Weibo, salah satu platform media sosial terbesar di Tiongkok yang mirip dengan Twitter, menyertakan tangkapan layar dari aplikasi percakapan WeChat.

Percakapan tersebut mengungkapkan bahwa seorang warga yang menggunakan case handphone berlogo BTS telah diserang dan dianiaya. Kini, sang warga yang diketahui merupakan penggemar BTS itu mengalami luka parah di bagian wajah dan kakinya patah. 

Netizen yang mengunggah postingan tersebut menyatakan bahwa korban akan dirawat di rumah sakit. Namun, belum ada konfirmasi resmi apakah penyerangan itu benar-benar terjadi atau viral di Weibo.

Lantas, postingan tersebut justru mendapat banyak dukungan dari netizen yang lain. Tidak sedikit yang menyebutkan bahwa sang ARMY tersebut pantas dipukuli karena masih menyukai BTS, imbas dari pidato RM tentang Perang Korea saat menerima penghargaan James A. Van Fleet.

Pemerintah Korea Bela BTS

Naver
Foto : Naver

Setelah Wakil Direktur Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok, kini giliran komisaris administrasi tenaga militer, Mo Jong Hwa, yang  angkat bicara untuk membela BTS terkait kontroversi pidato RM yang menyebutkan aliansi Korea dengan Amerika Serikat, yang menyinggung banyak netizen Tiongkok karena ini adalah masalah sensitif yang berlawanan dengan Tiongkok.

"Fakta bahwa BTS menyebutkan aliansi Korea dengan Amerika Serikat adalah hal yang menggembirakan. Netizen Tiongkok seharusnya malu membicarakan masalah ini. Aku rasa, mereka 100% salah ketika mereka mengklaim bahwa BTS seharusnya mengakui kerugian yang dialami sekutu Korea Utara yang menderita juga,” kata Mo Jong Hwa, dikutip dari Koreaboo pada Rabu, 14 Oktober 2020. 

Kendati demikian, walaupun pemerintah Tiongkok dan Korea Selatan tidak menganggap kontroversi ini sebagai suatu masalah, warga masih sama menunjukkan amarah kepada BTS. Aksi protes semakin meluas, meliputi pula para ARMY di Tiongkok.

Hingga artikel ini ditulis, Bighit Entertainment selaku agensi yang menaungi BTS, belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kontroversi pidato RM BTS saat menerima penghargaan  James A. Van Fleet yang menyinggung warga Tiongkok tersebut.

Baca Juga: RM Bahas Politik Perang Korea, BTS Dikecam Warga Tiongkok

Topik Terkait