img_title
Foto : Bighit Entertainment

IntipSeleb – Bighit Entertainment siap menggelar konser offline perdana bertajuk 2021 New Year’s Eve Live presented by Weverse pada 31 Desember 2020 mendatang di KINTEX Exhibition Center 1, Goyang, Korea. Artis-artis di bawah naungan Bighit Labels termasuk BTS dan GFRIEND telah dikonfirmasi kehadirannya.

Selain itu, konser 2021 New Year’s Eve Live juga akan dimeriahkan oleh NU’EST, TXT, serta ENHYPEN. Solois Lee Hyun dari Bighit Entertainment serta produser Bumzu asuhan Pledis Entertainment juga siap mengisi acara. Namun di lain sisi, ARMY, sebutan nama fandom untuk BTS, yang ada di Korea justru memboikot konser Bighit Labels ini. Apa alasannya? Simak artikel di bawah ini.

Baca Juga: BTS Diperlakukan Buruk di MBC Gayo, Bighit Bikin Konser Tahun Baru

ARMY Korea Boikot Konser Bighit Labels

Dilansir dari Koreaboo pada Jumat, 13 November 2020, ternyata BTS Gallery Fan Union telah merilis petisi untuk memboikot konser 2021 New Year’s Eve Live presented by Weverse

Petisi tersebut berisikan tuntutan para ARMY yang menilai bahwa konser gabungan tersebut tidak rasional. Pertama adalah venue konser yang berlokasi di KINTEX Exhibition. Tempat tersebut dianggap tidak cocok untuk konser karena merupakan sebuah pusat pemeran. Selain itu, pemandangan dari kursi penonton ke arah panggung juga tidak memuaskan.

ARMY Sayangkan Format Konser Gabungan

Bighit
Foto : Bighit

Seperti diketahui, 2021 New Year’s Eve Live presented by Weverse ini merupakan konser gabungan yang akan menampilkan para artis di bawah naungan Bighit Labels, termasuk grup dari Source Music, BE:LIFT Lab, dan Pledis Entertainment yang telah diakuisisi oleh Bighit Entertainment.

Mengetahui bahwa penampilan BTS dalam konser tersebut akan dibagi dengan grup lain, membuat ARMY kecewa. Karena pandemi, boyband beranggotakan RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V dan Jungkook ini tidak dapat mengadakan konser offline selama satu tahun terakhir.

ARMY yang sudah menantikannya sejak lama, kini harus menerima bahwa BTS berbagi panggung dengan artis lain. Dengan demikian, penggemar di Korea Selatan tidak dapat menerima kenyataan bahwa acara dibuat dengan skala yang lebih kecil dari biasanya serta merupakan konser gabungan.

Selain itu, ARMY di Korea beranggapan bahwa konser Bighit Labels ini disebut-sebut hanya untuk kepentingan media play saja. Mereka menilai, sejumlah musisi seakan tidak benar-benar berada di bawah agensi yang sama. Terlebih lagi, Bighit telah berencana untuk mengadakan konser seperti ini setiap tahun. 

Harga Tiket Konser Terlalu Mahal dan Diundi

Tidak hanya dari segi penampil acara, harga tiket yang ditawarkan juga sangat mahal. Karena ini merupakan konser gabungan, ARMY Korea menilai harga tiket seharusnya bisa lebih terjangkau. Apalagi, pandemi virus corona masih berlangsung.

Untuk tiket 2021 New Year’s Eve Live presented by Weverse ini dibanderol seharga 270 ribu won atau setara dengan Rp3,4 juta. Harga tersebut dinilai lebih mahal ketimbang konser solo BTS, bahkan untuk ukuran konser agensi. Hingga sekarang, Bighit juga belum memberikan informasi terkait durasi konser dan urutan artis yang akan tampil. 

Terakhir, tiket konser sendiri juga menggunakan sistem ruffle atau diundi dan ini terbatas untuk para pemegang fanclub resmi dari artis-artis yang akan tampil dalam konser tersebut. 

Hingga artikel ini ditulis, Bighit Entertainment belum memberikan tanggapan terkait pemboikotan konser 2021 NEW YEAR’S EVE LIVE presented by Weverse tersebut. Di lain sisi, para penggemar BTS di Korea masih menyemarakkan petisi dengan tujuan segera mendapat respon dari pihak agensi.

Baca Juga: Insiden Bighit Entertainment Salah Upload Foto BTS, V Jadi Trending

Topik Terkait