img_title
Foto : Hankyung

IntipSeleb – Seungri menghadiri sesi sidang keempatnya di Pengadilan Kemiliteran pada 10 Desember 2020. Mantan member BIGBANG dipertemukan dengan jajaran saksi kasus prostitusi termasuk para PSK atau pelacur yang diduga pernah disewanya. 

Dilansir dari Allkpop, para PSK yang menjadi saksi dalam sidang keempat Seungri mengaku pernah melayani klien di kediaman pribadi pria pemilik nama asli Lee Seung Hyun tersebut. Namun mantan artis asuhan YG Entertainment ini lagi-lagi membantah. Seperti apa penjelasannya? Simak artikel di bawah ini.

Baca Juga: Seungri dan Teman Lama Cekcok di Sidang Kasus Prostitusi

Seorang Saksi Akui Pernah Melayani Prostitusi untuk Klien Seungri

Yonhap News
Foto : Yonhap News

Sebelumnya, Seungri sempat membantah tuduhan penggelapan uang, prostitusi, dan merekam wanita secara ilegal dari total delapan dakwaan yang dilayangkan. Maka dari itu, Pengadilan Kemiliteran akhirnya mengundang total 22 saksi untuk bersaksi atas tuduhan yang menjerat sang idola.

Dalam sidang terbaru, dihadirkan tiga saksi yang merupakan PSK atau pelacur (A, B, dan C) yang diketahui pernah melayani klien Seungri. Saksi B menyatakan bahwa dia menyediakan layanan prostitusi di kediaman Seungri pada September 2019 silam. 

“Awalnya aku  tidak tahu itu rumah Seungri. Aku baru mengetahuinya setelah tiba di sana dan melihat Seungri. Aku menerima upah dari pihak ketiga. Seungri juga sempat membayarkan taksi yang aku tumpangi untuk pulang,” kata saksi B, dikutip dari Allkpop oleh IntipSeleb pada Kamis, 10 Desember 2020.

Selain di rumah Seungri, saksi B juga menyatakan bahwa dia menyediakan layanan prostitusi untuk salah satu klien Seungri yang berasal dari Jepang. Kala itu, dia dipertemukan dengan sang klien di sebuah hotel di Yongsan, Seoul, pada Desember 2015.

Layanan Prostitusi Sering Dilakukan di Rumah Seungri

Osen
Foto : Osen

Saksi lain C juga membeberkan bahwa dia menyediakan layanan prostitusi di rumah Seungri pada Desember 2015 untuk mantan presiden Yuri Holdings, Yoo In Suk. 

“Aku menerima informasi dari penjualku untuk pergi ke rumah Seungri. Aku langsung mengetahui bahwa itu adalah rumah Seungri ketika memasuki lantai pertama apartemen. Pandanganku tertunduk saat masuk, jadi aku tidak tahu ada siapa saja di sana. Yang pasti ada sekitar 3-4 orang pria. Aku tidak ingat apakah Seungri adalah salah satunya. Namun yang aku tahu, pembelinya adalah Yoo In Suk,” ungkap saksi C. 

Hal serupa juga dikatakan oleh saksi A. Dia mengungkap bahwa Seungri berpartisipasi dalam mengarahkan pelacur kepada klien sesuai pesanan yang diterima dari Yoo In Suk.

Bantahan dari Pihak Seungri

Newstopia
Foto : Newstopia

Dari pernyataan para saksi, pihak Seungri membantah semua tuduhan tersebut. Mereka menilai, tidak masuk akal bagi sang pelacur tidak mengetahui bahwa rumah yang mereka datangi adalah kediaman Seungri. Selain itu, Seungri sedang aktif-aktifnya di layar kaca sebagai member BIGBANG sekaligus solois pada tahun 2015 sehingga sulit bagi dirinya ‘main belakang’ dengan terlibat dalam bisnis prostitusi. 

"Tidak masuk akal jika dia mengetahui bahwa rumah itu adalah rumah Seungri setelah tiba di sana. Seungri tidak tahu bahwa B adalah seorang pelacur. Selanjutnya, pada tahun 2015, Seungri adalah seorang penyanyi top sehingga dia tidak memutuskan investasi apa pun. Dia tidak memiliki insentif untuk menawarkan prostitusi kepada investor Jepang,” begitu kata perwakilan Seungri.

Sementara itu, sidang kelima akan berlangsung pada 29 Desember 2020 mendatang dengan agenda membahas tuduhan Seungri yang melanggar Undang-Undang Sanitasi Makanan dan operasi bisnis lainnya. Setelah menghadirkan tiga PSK atau pelacur yang pernah menyediakan layanan prostitusi untuk klien Seungri, saksi selanjutnya adalah para mantan karyawan Monkey Museum.

Baca Juga: Kasus Burning Sun Berakhir, Yang Hyun Suk dan Seungri Bebas

Topik Terkait