“Pada hari itu, aku mencoba meninggalkan kelas, tetapi dia menghentikanku untuk berbicara. Celananya sangat ketat dan rambutnya diwarnai. Cara dia berbicara kepadaku membuktikan bahwa dia mencoba untuk berkelahi. Sikapnya membuatku bad mood jadi aku tidak merespon dan pergi begitu saja. Aku rasa, tanggapanku itu membuatnya marah,” tulis sang anonim di komunitas online, dikutip dari Koreaboo oleh IntipSeleb pada Rabu, 17 Februari 2021.
Lalu saat ‘A’ pergi makan siang sendirian, ada dua siswa keturunan Korea yang sama-sama menyematkan wajah menyeramkan menghampirinya. Kemudian, ‘A’ diajak untuk mengikuti mereka. Dan ‘A’ mendadak dikelilingi oleh 30 orang dan memakinya.
“Saat aku mengikuti mereka, sekitar 30 orang tiba-tiba mengelilingiku dan mulai mengutuk. Aku sangat marah sehingga aku membawa masalah ini ke Kantor Mahasiswa Internasional Korea. Aku memberi tahu mereka apa yang telah terjadi. Orang tuaku di Korea dan ibu asrama di Selandia Baru mengetahuinya. Mereka menelepon Jo Byung Gyu. Secara terpisah, kami dipaksa untuk membicarakannya,” sambungnya.
Jo Byung Gyu Disebut Kasar Secara Verbal
‘A’ lantas memberitahu manajer, orang tua, dan ibu asramanya terkait dirinya yang di-bully. Ia dan Jo Byung Gyu sempat dipertemukan untuk berdamai, namun ‘A’ menyebutkan bahwa sang aktor justru berbicara kasar kepada manajer. Selanjutnya, ‘A’ menuduh bahwa Jo Byung Gyu pernah membuat lelucon cabul, menghina para guru, dan berbicara dengan teman-temannya tentang merokok ganja.
“Kesimpulannya, (Jo Byung Gyu) tidak menggunakan kekerasan fisik. Yang ada hanya kekerasan verbal. Satu-satunya hal yang aku inginkan dari menulis ini adalah pengakuan bahwa kekerasan di sekolah telah terjadi dan permintaan maaf yang tulus," tutupnya.
