“Karena terlalu sulit dan menyakitkan untuk mengingat kembali ingatan yang buruk, aku mencoba yang terbaik untuk hanya memikirkan ingatan yang baik, tetapi (ingatan) yang buruk (akan) terus meninggalkan bekas, yang mana akan terus aku sadari. Dan itu membuatku merasa sedih,” tulisnya di bawah foto monokrom yang diunggah pada Selasa, 31 Desember 2019 lalu.
Taeyeon berjanji, tahun ini dia akan memprioritaskan kesehatan mentalnya dengan rutin menjalani terapi. Hal tersebut dilakukan untuk memberinya ruang agar tetap bisa berpikir jernih di tengah kesibukannya sebagai seorang selebriti.
“Pada tahun 2020, aku akan lebih memprioritaskan terapi regeneratif, dan aku berharap menemukan waktu luang untuk dapat menepuk punggungku. Bagaimanapun, kita semua tahu bahwa diri kita lebih baik daripada siapa pun. Tolong cintai lebih, semuanya. Selagi kalian bisa,” tutupnya.
Dukungan Penggemar
Sumber Foto: @taeyeon_ss/Instagram
Melihat caption Taeyeon di Instagram, membuat para penggemar menaruh perhatian lebih kepada sang idola. Seperti diketahui, sang pelantun Spark ini memang mengidap gangguan kesehatan mental sejak lama. Dia pun cukup terbuka soal depresi yang dideritanya itu.
“Dia terlihat tidak stabil untukku. Ini adalah pekerjaan berat menjadi seorang selebriti. Tidak peduli berapa banyak penggemar atau berapa banyak konser yang telah kau lakukan di seluruh dunia, ketika hatimu sendiri tidak merasa nyaman. Aku harap dia bisa mengangkat bebannya dan merasa lebih sehat. Aku hanya ingin dia bahagia,” tulis seorang penggemar, dikutip dari Netizenbuzz.
