img_title
Foto : News1

Video tersebut berjudul 'Aku bertanya kepada seorang hacker Mengapa V & Jennie yang terungkap bisa dimulai’. Usut punya usut, Lee Jinho mengungkapkan bahwa dirinya tidak melihat jejak pengeditan, bahwa semua foto disimpan di ponsel atau akun cloud dan jika diretas akan bocor foto-fotonya.

"Mengeluarkan foto satu per satu juga untuk menarik perhatian korban, dengan mengatakan, 'Aku memiliki informasi sensitif (tentang kamu).' Alasan untuk mengungkapkannya satu per satu seperti ini adalah karena jika kamu mengungkapkan semuanya sekaligus, panasnya dapat dengan cepat memudar, sehingga kamu dapat terus menyeretnya dengan cara ini dan menggunakan media untuk bernegosiasi dengan para korban,"

"Foto private sesungguhnya ditunjukkan kepada para pihak tanpa mengungkapkannya secara online, dan ada kalanya mereka meminta ratusan ribu dolar. Kasus paling mahal yang saya tahu adalah 1,5 miliar won (sekitar 1,1 juta dolar AS)," ungkap Lee Jinho, pakar keamanan akan white hacker.

Komentar warganet akan pakar keamanan

Instagram/panncafe
Foto : Instagram/panncafe

Warganet Indonesia mendengar penjelasan dari pakar keamanan dan juga white hacker ikut senang jika rumor itu ternyata benar. Army maupun Blink tampak bahagia dan mendukung keduanya.

"Katanya knezt udh bahas isu ini sebagai peretasan. Tp fans inter msh klaim sana sini kalau itu editan," tulis salah satu warganet.

Topik Terkait