img_title
Foto : Facebook/OMEGA X

“Ini adalah kasus di mana individu menggunakan mimpi anak muda untuk menyalahgunakannya. Ini adalah kasus di mana orang-orang muda disandera dan dilecehkan menggunakan mimpi mereka. Mereka harus menghadapi penyerangan, intimidasi, dan pelecehan seksual," ujar pengacara Noh Jeong Eon dalam panggilan telepon dengan outlet media CBS No Cut News, seperti dilansir pada 15 November 2022.

"Para anggota telah menderita gaslighting dan khawatir serta takut karena mereka telah dilecehkan," lanjutnya lagi.

Sudah Kantongi Bukti

Instagram/omegax_official
Foto : Instagram/omegax_official

Pengacara OMEGA X juga beberkan jika pihaknya sudah mengantongi bukti dari pelecehan seksual tersebut. Dirinya juga menyoroti mengenai pelecehan yang bisa dilakukan oleh seseorang dengan posisi superior dalam kekuasaan.

"Kami memiliki video sebagai bukti pelecehan seksual tersebut," ujar sang pengacara.

“Dulu, 'pelecehan seksual' sebagian besar merupakan kejahatan yang dilakukan terhadap perempuan oleh laki-laki yang memiliki keunggulan fisik. Kasus ini merupakan isu yang menunjukkan bagaimana seseorang dengan posisi superior dalam kekuasaan, tanpa memandang jenis kelamin, melanggar harkat dan martabat manusia," jelas Noh Jeong Eon.

Topik Terkait