img_title
Foto : SM Entertainment

IntipSeleb Korea – Di Korea masih marak yang namanya kasus bullying (perisakan) di kalangan anak-anak remaja hingga yang sudah menempuh pendidikan tinggi. Sangkin maraknya, di Korea mimiliki organisasi yang membantu penyembuhan dan pemulihan korban bullying.

Heechul Super Junior ternyata ikut berdonasi untuk organisasi itu. Mau tahu selengkapnya? Yuk, cek di bawah ini!

Heechul Super Junior berdonasi untuk penyembuhan dan pemulihan korban bullying

Twitter
Foto : Twitter

Meski dikenal blak-blakan dengan kata kasar, Heechul Super Junior memiliki sisi baik dalam dirinya. Heechul Super Junior juga tampaknya bukan orang yang memusingkan banyak hal, namun tetap memperdulikan hal yang menurutnya penting. Salah satunya, korban bullying.

Pada 16 Februari lalu, Heechul Super Junior ternyata berdonasi sebanyak 100 juta won atau setara Rp1 miliar untuk penyembuhan dan pemulihan remaja korban bullying di Sekolah. Hal itu langsung diumumkan ole Blue Tree Foundation (Youth Violence Prevention Foundation).

“Saya ingin membantu para remaja yang menjadi korban bullying di sekolah. Korban intimidasi sekolah hidup dengan luka mental dan fisik selama sisa hidup mereka," kata Heechul Super Junior yang diwakilkan oleh Blue Tree Foundation dikutip pada Selasa, 21 Februari 2023.

“Saya dengan tulus berterima kasih kepada Heechul karena telah berpartisipasi dalam dukungan untuk menyebarkan budaya remaja non-intimidasi, dan saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu remaja yang telah menjadi korban intimidasi sekolah mendapatkan kembali keseharian mereka. hidup," sambung Kim Gyeong Seong selaku ketua Blue Tree Foundation.

Tentang Blue Tree Foundation

SMTOWN
Foto : SMTOWN

Blue Tree Foundation adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mencegah perundungan di sekolah remaja. Organisasi itu didirikan pada 1995 oleh seorang ayah yang kehilangan putra satu-satunya karena kekerasan di sekolah.

Blue Tree Foundation didirikan untuk meningkatkan kesadaran akan keseriusan intimidasi sekolah untuk pertama kalinya di Korea. Selain meningkatkan kesadaran, organisasi itu juga mencegah serta membantu penyembuhan dari intimidasi di sekolah. (jra)

Topik Terkait