img_title
Foto : Elle USA

IntipSeleb – Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa Blackpink akan menghiasi majalah Elle USA edisi Oktober 2020. Kali ini, sang pelantun How You Like That tersebut menyuguhkan konsep Femme Fatale yang mana sangat identik dengan mereka. Untuk kesekian kalinya, BLINK, sebutan nama fandom untuk grup asuhan YG Entertainment ini dibuat takjub oleh penampilan sang idola.

Selain menjalani sesi pemotretan, Elle USA juga melakukan wawancara eksklusif bersama Blackpink. Seolah bernostalgia, Jennie menceritakan awal mula pertemuannya dengan Jisoo, Rose, dan Lisa. Apa kata mantan kekasih Kai EXO tersebut? Yuk simak artikelnya di bawah ini.

Baca Juga: Pro-kontra Kolaborasi Blackpink dan PUBG Mobile 

Kesan Pertama Jennie Blackpink bertemu dengan Lisa

Elle USA
Foto : Elle USA

Jennie, yang tinggal di Selandia Baru memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya Korea Selatan demi mengejar mimpi sebagai seorang idola. Kala itu, wanita kelahiran 1996 ini menjadi anggota Blackpink yang pertama bergabung di tahun 2010. 

Kemudian, disusul dengan Lisa, yang datang jauh-jauh dari Thailand juga untuk menempuh karier menjadi bintang Kpop. Sejak awal pertemuan dengan Lisa, Jennie mengaku takjub dengan kemampuan sang maknae dalam menghafal setiap koreografi.

“Dia hanyalah gadis muda yang tinggi dengan tubuh yang sempurna. Dia mulai menari seperti robot. Dia mengingat semuanya dalam hitungan detik,” kata Jennie, menjelaskan kesan pertamanya terhadap Lisa, dikutip IntipSeleb dari majalah Elle USA dengan tajuk The Future is Blackpink The Biggest Girl Group in The World (Blackpink adalah masa depan, grup wanita terbesar di dunia) pada Jumat, 18 Oktober 2020. 

Pujian dari Jennie Blackpink untuk Jisoo dan Rose

Elle USA
Foto : Elle USA

Member selanjutnya yang tergabung dalam Blackpink adalah Jisoo. Meskipun usia Jisoo lebih tua dibanding Jennie, tidak menjadi penghalang bagi keduanya untuk berteman hingga bisa menjadi dekat seperti sekarang.

“Dia (Jisoo) datang, dengan keinginan untuk mempelajari segalanya dan berusaha mengejar ketertinggalan. Hal itu membuatku sangat termotivasi,” kata Jennie.

Dan terakhir adalah Rose. Kehadiran pemilik nama asli Park Chae Young tersebut dalam Blackpink disebut Jennie seolah memberikannya arti dari musik itu sendiri. So sweet banget ya!

“Dan Rosé memberi kami arti tentang musik yang seharusnya dilakukan,” ungkap Jennie singkat.

Berbeda dengan member yang lain, Rose lahir dan tumbuh besar di Australia. Saat pertama kali menginjakkan kaki di Korea, tentu dia melewati masa-masa adaptasi karena adanya perbedaan budaya. Selain itu, wanita kelahiran 1997 ini sudah cukup akrab dengan musik namun tidak memiliki pengalaman soal menari. 

“Aku lahir dan besar di negara berbahasa Inggris, jadi Jennie membantuku dalam mengatasi perbedaan budaya. Aku tidak pernah menari seumur hidupku,” ujar Rose.

Tidak Sulit Bagi Keempat Member Blackpink untuk Saling Akrab

Elle USA
Foto : Elle USA

Seperti kebanyakan grup Kpop, Blackpink telah menjalani masa training selama empat hingga enam tahun. Karena hal tersebut, membuat ikatan antara Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa semakin kuat satu sama lain. Sejak awal bertemu, mereka langsung saling menyayangi, berbagi kesulitan, dan kini menjadi akrab bak keluarga. 

"Kami semua hidup bersama sejak awal. Setelah masa training kami selesai, kami akan pulang bersama dan memesan makanan, berbicara tentang betapa menakutkannya para mentor, betapa pekerjaan ini terlalu berat. Dan seperti bagaimana anak-anak di sekolah menjadi teman, kami juga akrab. Itu sangat mudah, kami tidak perlu benar-benar berusaha,” ujar Jennie.

Sementara itu, Blackpink dijadwalkan akan merilis full album perdana bertajuk The Album pada 2 Oktober 2020 mendatang. Ini juga menandakan sebagai fase terakhir dari rangkaian comeback akbar bagi Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa setelah meluncurkan single How You Like That sekaligus Ice Cream featuring Selena Gomez.

Baca Juga: Jisoo Blackpink Jadi Sasaran Pelecehan Haters, YG Masih Bungkam

Topik Terkait