img_title
Foto : Instagram/@admiraldihardian

"Tiba-tiba nanya gua udah punya pacar belum, gua jawab udah. Dia nanya pacar gua cewek apa cowok, jelas dong gua jawab cewek lah. Dia bilang 'oh pacarnya cewek? Enggak mau cobain sama cowok, sama cowok enak loh kata dia gitu. Sambil ngomongnya itu di deket-deketin ke kuping gua. Padahal gua inget banget waktu itu dia udah punya istri dan punya anak 1," kata Admiraldi yang dikutip IntipSeleb dari akun gosip @mak_inpoh, Senin, 5 Oktober 2020.

Tidak hanya itu, artis tersebut bahkan pernah memegang kemaluan Admiraldi Hardian sambil menanyakan kata-kata yang tidak pantas. X yang saat itu sedang memakan pisang, mendekatinya dan melecehkan Admiraldi Hardian. Hal ini membuat Admiraldi sangat marah dan juga sedih tapi dia tidak bisa berbuat apapun.

"Dia nyamperin gua, pisangnya masih di mulut terus dia nanya pisang kamu segini enggak, sambil ngelus kemaluan gua. Demi Allah SWT saat itu gua emosi banget, campur aduk sih perasaan gua ya kaget, shock, marah, malu. Mau mukul, tapi di saat yang sama gua sedih ngerasa dilecehin, mau nangis lah rasanya. Itu yang ada di dalam diri gua yang gua rasain. Tapi outcome-nya, apa yang gua lakuin gua cuma bisa diem doang, gua cuma bisa matung," sambungnya.

Tujuan Admiraldi Bongkar Pelecehan Seksual Dialaminya

Instagram
Foto : Instagram

Dalam video berdurasi sekitar 13 menit itu, Admiraldi Hardian mengatakan kejadian itu sebenarnya dialaminya dua tahun lalu. Tapi dia baru mengungkap hal ini karena dirinya membutuhkan keberanian untuk mengakui hal tersebut. Terlebih, artis X yang dimaksud olehnya bukan orang sembarangan dan memiliki banyak koneksi.

"Karena buat gua mempersiapkan keberanian melawan malu untuk mengakui gua pernah digituin sama orang, itu bukan sesuatu yang biasa aja, berat bos. Apalagi orang yang gituin bukan orang yang ecek-ecek, orang yang punya kuasa, orang yang punya duit, pokoknya koneksinya banyak deh. Kalau lu di posisi gua pasti lu juga mikir berkali-kali buat speak up kaya gini," ungkap Admiraldi Hardian.

Topik Terkait