IntipSeleb – Nama Awkarin mulai dikenal publik setelah dirinya menampilkan tampilan Instagram secara kreatif. Karin mengunggah konten di Instagram dengan berbagai polesan warna untuk memanjakan mata penikmatnya. Tak hanya potret dirinya, Awkarin juga menambahkan quotest dan gambar vektor yang senada dengan temanya saat itu.
Tak heran jika banyak warganet yang menjadikan Awkarin sebagai role model karena jiwa kreatifnya. Beberapa netizen juga mengikuti gaya Instagram Karin yang sangat epik dipandang.
Beberapa gambar ilustrator dan quotest di ambil dari sumber-sumber yang berbeda, seperti Pinterest dan Tumblr. Namun, baru-baru ini nama Awkarin menjadi buah bibir lantaran salah satu ilustrator bernama Nadiyah mengomentari cuitan cewek 21 tahun itu Twitter. Saat mantan Gaga Muhammad itu menuliskan ingin membuat komunitas aktivis, Nadiyah membahas masalah tahun 2015 silam.
Berawal dari tahun 2015
Karin berkeinginan untuk membuat sebuah komunitas aktivis sekitar kawasan Jakarta soal lingkungan, sosial, ham, dan lain-lain. Karin ingin setiap minggu mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan program yang akan dijalankan ke depannya. Akun Instagram @nadiyahrs me-retweet cuitan Awkarin tersebut dengan mengangkat masalah lama.
“Ngakak, kamu blokir aku di instagram karena aku meminta kamu memberi kredit pada ilustrator yang karyanya kamu curi dan posting ulang untuk branding pribadi kamu. Dengan kamu memutuskan untuk menjadi seorang aktivis, ketika kamu sendiri mengekploitasi karya orang lain itu mengganggu aku,” tulis Nadiyah dalam bahasa Inggris.
Nadiyah merupakan salah satu ilustrator yang merasa bahwa Karin telah mengunggah karya orang lain tanpa memberikan credits dalam gambar tersebut. Sehingga terlihat bahwa karya tersebut adalah buatan tangan Karin sendiri.
Seolah membela diri, Karin pun meminta bukti kepada Nadiyah soal karyanya dan kapan kejadian itu terjadi. Sebab Karin mengambil gambar vektor tersebut dari Pinterest yang tidak mencantumkan sumbernya. Sehingga, jika memang ada sumber yang dituliskan atau seseorang berkomentar, pasti akan dituliskan namanya dalam gambar yang diunggah Karin.
“Dear @nadiyahrs, saya tunggu buktinya 1x24 jam ya. Saya ingin pertanggungjawaban dari ucapan kamu. Saya lagi males ribut-ribut ditontonin. Saya sudah DM kamu untuk minta contact kamu, nanti saya dateng + lawyer saya aja ke Bandung. Kita bisa bicara baik-baik. Thankyou,” kata Karin.
Penjelasan Karin
Sontak ramai, Awkarin menjelaskan kejadian yang telah terjadi beberapa tahun lalu melalui Twitter. Karin mengaku salah karena telah mengirim gambar tanpa kredit yang diberikan karena dalam Pinterest juga tidak disertakan kreditnya.
Di tahun yang sama juga ia telah meminta maaf kepada ilustrator yang mengklaim karyanya, bahkan sudah membayarnya sebagai imbalan. Karin menambahkan bahwa dia heran karena masalah beberapa tahun lalu dibawa ke tahun ini, di mana namanya sudah melambung karena telah melakukan aksi baik untuk negeri.
“Ini mengucapkannya seakan2 baru terjadi kemarin, menggiring opini publik. Padahal terjadinya 2015-2016 dan sudah saya pertanggungjawabkan. Tenang, saya sekarang memperjuangkan hak artist kok atas kesalahan yg dulu pernah saya lakukan. No need to worry,” kata Karin.
Nadiyah mengosongkan Twitter
Sebelumnya, Nadiyah tetap membela diri untuk memperjuangkan haknya sebagai ilustrator. Sempat membuat penjelasan melalui gambar vektor soal dirinya dengan Awkarin. Namun, akhirnya ia menyerah untuk melawan Awkarin. Hingga saat ini, semua tweets tentang perjuangan untuk diakui sebagai pembuat karya sudah dihapus. Bahkan, nama Awkarin dan Nadiyah berada di urutan trending topic Twitter.
Akun Twitter @asanilta mengunggah tangkapan layar berisi direct message dirinya dengan Nadiyah untuk menawarkan bantuan. Namun sepertinya Nadiyah sudah menyerah dengan alasan ingin memikirkan ujian terlebih dahulu.
“Jam 2 dini hari tadi, Nadiyah DM saya, bilang "dia menggugat aku." Setelah saya menawarkan bantuan, dia bilang gapapa udah mediasi. "aku menghapus tweetku, dia menolak tagihannya." Ini pesan terakhirnya sebelum dia kosongin akunnya. Dia berjuang keras,” kata @asanilta.
