img_title
Foto : Instagram/@shapanari

IntipSeleb – Marco Panari, adik dari Angela Gilsha meninggal dunia secara mendadak diduga karena tersedak. Orangtua Marco pun melaporkan kasus kematian anaknya ke pihak kepolisian. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan unsur pidana dalam kematian Marco.

Tidak lama setelah kepergiaan anaknya, ibunda Marco Panari, Sha Alberthine Hartini sempat membagikan ungkapan yang menyebut anaknya salah gaul dengan teman yang biadab sampai akhirnya dibiarkan tewas. Seperti apa ungkapan ibu Marco Panari? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Kematian Marco Panari Diusut Polisi, Teman-temannya Diperiksa

Kenangan Marco Panari

Instagram/@shapanari
Foto : Instagram/@shapanari

Duka kepergiaan Marco Panari yang sangat mendadak di usia 23 tahun pada 30 Januari 2021, masih sangat dirasakan keluarga terutama sang ibu. Di Instagramnya, Sha Alberthine Hartini sempat membagikan foto di samping peti jenazah putranya.

Terlihat Sha memandangi putranya yang terbujur kaku dengan jas berwarna hitam dan dasi biru. Mengiringi unggahannya itu, Sha Alberthine mengenang putranya yang suka sebal saat diberikan perhatian dan diperlakukan seperti anak kecil. Tapi dia mengetahui kalau Marco Panari pun begitu menyayanginya.

"Mama selalu panggil Marco dg sebutan 'anak ganteng kesayangan mama' mama tau klo Marco suka sebel krn setiap hr pasti mama tanya Marco dimana? Lg apa?sdh makan apa belum?," tulis Sha Alberthine Hartini di keterangan fotonya, 1 Februari 2021 seperti dikutip IntipSeleb.

"Saking sebelnya Marco selalu jawab..mom iam not a kid anymore! tapi mama tau klo Marco juga sayang sm mama. Krn di hp Marco di whatsapp marco tulis ‘mom’ dg simbol yg banyak," sambungnya.

Sadar Marco Panari Milik Tuhan

Youtube/Pratama Multimedia
Foto : Youtube/Pratama Multimedia

Ibu dua orang anak ini sempat memprotes pada Tuhan karena kematian anaknya yang begitu cepat. Sha Alberthine Hartini merasa 23 tahun adalah waktu yang sebentar baginya untuk membesarkan Marco Panari.

"23 thn terlalu sedikit waktu yg Tuhan beri untuk mama membesarkan dan mendidik Marco. Waktu, tenaga dan hati mama selalu mama siapkan untuk Marco. Mama protes sm Tuhan kenapa Tuhan ambil Marco dr mama terlalu cepat??," lanjut Sha.

Meski begitu, Sha Alberthine Hartini menyadari jika putranya milik Tuhan yang bisa diambil kapanpun. Dia pun bersyukur pernah melahirkan anak yang baik hati seperti Marco Panari.

"Tapi mama sadar Marco adalah milik Tuhan Bahkan Tuhan jauh lebih sayang sm Marco. Mama bersyukur Tuhan titip Marco dirahim mama, melahirkan dan membesarkan Marco Anak ganteng, pintar dan baik hati," ungkap Sha Alberthine Hartini.

Ibu Marco Panari Sebut Teman Biadab

Instagram
Foto : Instagram

Tapi tidak hanya itu, Sha juga menyebut putranya salah pergaulan. Dia mengatakan teman-teman Marco biadab karena membiarkan anaknya meregang nyawa di depan mata mereka hingga akhirnya meninggal dunia. Sha Alberthine Hartini hancur saat melihat anaknya terbujur kaku di rumah sakit.

"Tuhan ambil Marco dg cara yg tidak terduga, Marco diijinkan Tuhan bertemu dg teman2 yg salah, anak2 tolol dan biadab yg membiarkan Marco menderita meregang nyawa didepan mata mereka hingga Marco kehilangan nyawa. Hati mama hancur sehancur hancurnya melihat Marco terbujur kaku dan sdh dingin di ruang UGD," kisah Sha.

Di akhir keterangannya, Sha Alberthine Hartini berharap dirinya mampu melewati ujian ini. Tidak lupa, dia pun mengungkapkan rasa sayang dan cinta pada putra bungsunya itu.

"Habis sudah air mata mama nak... Mama harap mama bisa lewati lembah air mata ini. Marco ganteng anak kesayangan mama, belahan jiwa mama. Mama selalu sayang Marco sampai nafas mama berenti. Tunggu mama di Yerusalem baru nak. My beloved son Marco Gilbert Panari. Rest in Heaven with your father Jesus," tandas Sha Alberthine Hartini.

Seperti diketahui sebelumnya, dokter menduga Marco Panari meninggal dunia karena tersedak. Sang manager, Agung Saputra mengatakan Marco menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan ke rumah sakit. Sebelum meninggal, Marco Panari berada di rumah temannya. 

Kanit Reskrim Polsek Menteng, Kompol Ghozali Luhulima mengungkapkan jika pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada beberapa orang termasuk teman-teman Marco Panari yang berada di lokasi dan pihak keamanan setempat melanjutkan laporan yang diajukan orangtua Marco tentang kematian anaknya.

Kompol Ghozali juga menyampaikan jika pihaknya belum dapat menyampaikan penyebab dari kematian Marco Panari karena masih menunggu hasil visum. Namun hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan unsur pidana dalam kasus meninggalnya Marco Panari. 

Topik Terkait