IntipSeleb – Rafael Tan mengungkapkan pengalamannya diajarkan tiga agama sekaligus. Bukan hanya itu, anggota Smash ini juga menjalankan ibadah berbagai agama yang diajarkan oleh kedua orang tuanya.
Uniknya, Rafael Tan justru didaftarkan untuk bernyanyi di paduan suara sebuah gereja saat masih kecil. Mengapa demikian? Yuk simak pengakuan Rafael Tan soal perjalanannya mempelajari tiga agama!
Lahir dari Orang Tua Beda Agama
Rafael Tan terang-terangan bercerita soal masa kecilnya yang lahir dari orang tua beda agama. Ayahnya sempat memeluk Buddha sebelum menjadi mualaf, sementara sang ibu merupakan pemeluk agama Buddha yang religius. Namun uniknya, saat kecil Rafael Tan justru dibawa ke gereja.
“Gue juga dibesarkan dengan keluarga yang berbagai macam budaya, berbagai macam agama. Bokap saat itu pas gua lahir sudah muslim, sebelumnya Buddha. Kalau nyokap Buddha. Terus kenapa gue ada di gereja?” kata Rafael Tan dilansir IntipSeleb dari YouTube Daniel Mananta Network yang diunggah pada 12 April 2021.
Saat masih belia, Rafael Tan mengaku hanya ikut-ikutan berdoa sesuai keyakinan ayah dan ibunya. Namun ketika kelas 2 SD, Rafael Tan diboyong ke gereja untuk les menyanyi dan bergabung ke paduan suara. Pasalnya, kala itu belum ada sekolah menyanyi di Garut, kampung halaman Rafael.
“Pas kelas 1 SD itu ya masih ikut-ikutan aja, berdoa gitu-gitu aja. Cuma waktu SD kelas 2, nyokap bawa gue ke gereja aneh kan? Ini ada ceritanya jadi dari kecil suka banget nyanyi. Nyokap pengin sekolahin di sekolah nyanyi, di Garut gak ada saat itu,” cerita pria berusia 34 tahun itu.
“Cerita lah nyokap sama temen-temennya. Ada satu temennya, ‘Bawa ke gereja aja ci! Di gereja kan ada paduan suara, nanti anaknya bisa ikutin nyanyi, latihan paduan suara tiap Minggu’. Nyokap gua langsung ikutin. Jadi alasan gua dibawa ke gereja untuk ikut paduan suara, bukan untuk mengenal Tuhan Yesus, (atau) supaya belajar firman Tuhan, gak,” sambungnya.
Belajar Tiga Agama Sekaligus
Tumbuh di lingkungan dengan berbagai agama membuat Rafael Tan mempelajari tiga agama sekaligus. Setiap Minggu, pria kelahiran 16 November 1986 itu bahkan berdoa dan beribadah secara Kristen, Buddha, dan Islam.
“Tiga-tiganya (menjalani banyak agama). Misalnya hari Minggu, waktunya ke gereja. Pagi-pagi gua ke gereja sekolah Minggu. Siangnya itu gua ikut nyokap karena di Wihara ada satu komunitas kayak sekolah Minggu anak-anak kecil untuk belajar Kitab Tripitaka untuk sembayang. Sore pulang ke rumah, bokap salat Magrib, gue ikut salat Magrib,” kata Rafael Tan.
Tak main-main, Rafael Tan mengaku memiliki atribut saat menjalani ibadah ketiga agama itu. Ia mempersiapkan sarung, peci, hingga sajadah untuk salat. Ketika berdoa dengan sang ibunda yang pemeluk Buddha, Rafael Tan semangat menggunakan hio.
“Tapi dalam hati kecil sih gue, meskipun mengikuti tiga agama ini, gue kalau berdoa selalu sama Tuhan Yesus,” tutup Rafael Tan soal menjalani tiga agama sekaligus.
