img_title
Foto : Ilustrasi Google Doodle Ani Idrus

IntipSeleb – Google hari ini menunjukkan sosok Ani Idrus di laman pencarian mereka. Sosok Doodle tersebut digambarkan sebagai sosok wanita yang berdiri dengan latar belakang potongan koran. Wanita tersebut mengenakan kerudung bermodel ciput, berhiaskan bunga.

Google memasang poret Ani Idrus karena tepat hari ini, 25 November 2019 merupakan hari kelahirannya yang ke-101. Lantas siapakah sosok Ani Idrus tersebut?

Jejak karir

Sumber foto: Wikipedia

Berdasarkan penulusuran dari berbagai sumber, Ani Idrus adalah seorang wartawan senior. Perempuan yang lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 25 November 1918 ini merupakan pendiri Harian Waspada bersama suaminya H. Mohamad Said pada tahun 1947 silam. 

Ani Idrus sendiri memulai profesinya sebagai wartawan sejak 1930 dengan menulis di majalah Panji Pustaka Jakarta. Di masa-masa tersebut menjalani profesi sebagai seorang jurnalis belum sebebas sekarang ini lantaran tertekan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Di tahun 1936, Ani Idrus bekerja pada Sinar Deli Medan sebagai kontributor di majalah Politik Penyedar. Dua tahun setelahnya, Ani bersama H. Moh. Said mulai menerbitkan majalah politik yang diberi nama Seruan Kita.

Barulah tahun 1947 ia mendirikan Harian Waspada. Tak berhenti disitu saja, Ani Idrus lalu menerbitkan majalah Dua Wanita, dua tahun setelah itu tepatnya tahun 1949.

Penghargaan

Sumber foto: Wikipedia

Kiprahnya di dunia jurnalistik ini pun menghantarkan Ani Idrus pada sejumlah penghargaan. Salah satunya, Ani menerima anugerah Satya Penegak Pers Pancasila dari Menteri Penerangan yakni Harmoko tahun 1988. Penghargaan itu hanya diberikan pada 12 tokoh pers nasional. Selain itu, di tahun 1990, Ani juga menerima penghargaan dari Menteri Penerangan sebagai wartawan yang masih aktif mengabdikan diri di atas 70 tahun.

Sebelum itu, tepatnya di tahun 1959, Ani Idrus mendapat penghargaan dari PWI Cabang Sumut/Medan di Grand Hotel, karena telah berkecimpung dalam dunia pers selama kurang lebih 25 tahun. Ani juga menerima piagam Pembina Penataran Tingkat Nasional dari BP7 Jakarta tahun 1979.

Selain jurnalistik dan politik, Ani juga berkecimpung dalam dunia pendidikan. Tercatat, Ani Idrus merupakan pendiri dan pemimpin lembaga pendidikan yang bernaung dalam Yayasan Pendidikan Ani Idrus. Pada akhir hayatnya, Ani Idrus juga menjabat Ketua Umum Sekolah Sepak Bola WASPADA, Medan, Direktur PT. Prakarsa Abadi Press, Medan, dan Ketua Yayasan Asma Cabang Sumatra Utara.

An Idrusi menghembuskan nafas terakhirnya di usia 80 tahun pada 9 Januari 1990 diusianya 80 tahun. Jenazah Ani Idrus dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Thamrin, Medan. 

Topik Terkait