Raffi sempat menyuruh Merry untuk pulang ke rumah ketika digiring keluar rumah. Merry kaget dan terdiam menangis di dalam hati. Merry tak sanggup berkata-kata melihat kondisi bosnya saat itu.
"Tiba-tiba tak lama aku duduk Raffi lewat keluar sama temen-temennya itu, Raffi cuma 'Mer, kamu pulang aja'. Gue bengong, kayak runtuh dunia," ungkap Merry.
Merry langsung menghubungi seluruh rekan dekat Raffi Ahmad terkait kasus ini. Setelah berganti hari, Merry dan mantan manajer Raffi Ahmad yang bernama Mira mencoba mencari tahu ke BNN.
Merry mulai membelikan keperluan hidup Raffi Ahmad selama rehabilitasi. Dia memohon kepada petugas BNN agar dapat mengantarkan kebutuhan sang majikan.
"Saya belanjain baju, belanjain makanan, celana dalem semua, kan udah nggak bisa keluar," ujar Merry.
Ternyata tangis Merry pecah ketika di dalam toilet BNN. Pemilik nama lengkap Muhammad Sadili itu menangisi kondisi Raffi Ahmad saat itu.
"Saya habis itu 'Aa aku ke kamar mandi ya' saya nangis di kamar mandi itu BNN di atas, saya nangis sekenceng-kencengnya," ujar Merry. (jra)
