img_title
Foto : Instagram/ @nirinazubir_

IntipSeleb – Nirina Zubir mengalami kejadian kurang mengenakan setelah sang ibunda ternyata diperdaya oleh Asisten Rumah Tangga (ART), Riri Khasmita yang sudah beberapa tahun bekerja dengannya. 

Enam sertifikat tanah milik keluarga Nirina Zubir telah diubah menjadi nama dari sang ART. Bahkan ada 2 sertifikat yang sudah dijual kepada orang lain. Hal itu tampaknya membuat sang ibunda tidak tenang hingga saat berpulang. Seperti apa cerita dari Nirina Zubir terkait kasus tersebut? Berikut artikelnya.

Ibunda Meninggal Dunia Tidak Tenang

IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah
Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Nirina Zubir menyampaikan jika ibundanya meninggal dunia dalam keadaan tidak tenang. Sebab, di masa akhir hidupnya sang ibu justru kehilangan banyak hartanya seperti sertifikat tanah.

"Jadi emang kondisi ini saya beliau minta tolong diusia yang ada lupanya, tapi yang saya kesal, maaf ya agak emosional, ibu saya sudah 2 tahun yang lalu dia meninggal tidak tenang," ucap Nirina di kawasan Antasari, Jakarta Selatan. 

"Dia ada note kalau itu uang aku ada tapi pada kemana ya. Terus surat belum kelar kelar ya, minta tolong sama Riri. November ini 2 tahun dan dalam tidurnya. Saya bersyukur ibu saya tidak melalui sakit tapi masih ada sakit di hati saya karna urusannya orang terdekat ibu saya yang melakukan ini," sambungnya.

Nirina Zubir merasa ini bukan masalah harta tetapi ia ingin agar sang ibu bisa tenang. Ia ingin kasus ini bisa selesai dengan baik dan menjadi pembelajaran untuk keluarganya.

"Bukan masalah harta tapi saya keluarga yang sampai detik ini masih kehilangan ibu saya. Karena saya pingin ibu tenang, saya harap kasus ini bisa diselesaikan dan menjadi pembelajaran buat teman-teman supaya berhati-hati, cek surat surat milik keluarga dan sendiri karena hal yang kami alami bisa terjadi dan sedang terjadi," katanya. 

Ingin Kasus Dikawal Ketat

IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah
Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Nirina Zubir pun meminta agar setiap pihak bisa mengkawal kasus ini karena banyak pihak yang diduga menyalahgunakan wewenangnya.

"Saya pengin kasus ini dikawal karena ada sangkut pautnya dengan orang yang mengerti hukum tapi menyalahggunakan kewenangan mereka," katanya. 

Istri Ernest Coklat ini juga memberikan saran kepada pemerintah agar lebih ketat dalam melakukan seleksi. Sehingga tidak ada oknum yang melanggar aturan.

"Masukan kepada pemerintah supaya ada saringan agar seleksi PPAT diperketat lagi biar enggak ada yang nakal. Ini mungkin ada alasannya kepada kami, mungkin ini bisa terjadi kepada kami agar bisa menyuarakan kepada masyarakat agar mawas diri, cek surat-surat," pungkasnya.

Kini kasus penggelapan tanah yang menimpa Nirina Zubir itu telah diurus di Polda Metro Jaya. Sudah ada lima orang yang dijadikan tersangka dan ditahan. Tiga orang diantaranya sudah ditahan yaitu Riri Khasmita, suaminya, dan satu orang oknum notaris yakni PPAT Farida. Sementara dua orang lain masih akan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. (nes)

Topik Terkait