img_title
Foto : Instagram/ @falconpublishing

IntipSeleb – Seorang penulis, Ahmad Fuadi mengangkat kisah Buya Hamka untuk menjadi sebuah novel berjudul, BUYA HAMKA: Sebuah Novel Biografi. Novel ini telah dirilis oleh Falcon Publishing mulai 8 Desember 2021 lalu.

Selain menerbitkan buku novel Buya Hamka, Falcon Publishing juga menerbitkan sebuah buku KOMSI KOMSA karya E.S.Ito. Seperti apa kedua buku tersebut? Berikut artikelnya.

Terbitkan Dua Buku

Ist
Foto : Ist

Di penghujung 2021, tepatnya 8 Desember 2021, Falcon Publishing menerbitkan dua buku terbarunya yang berjudul BUYA HAMKA: Sebuah Novel Biografi karya A. Fuadi dan KOMSI KOMSA karya E.S.Ito. 

“Menerjemahkan kisah Buya Hamka dalam skenario film dan menuangkannya dalam sebuah buku adalah dua proses yang berbeda. Bahagia mengetahui Ahmad Fuadi yang melakukannya,” ungkap Alim Sudio, penulis skenario film Buya Hamka kepada awak media, Rabu, 8 Desember 2021.

Ahmad Fuadi yang merupakan penulis bestseller Anak Rantau ini memang tinggal tidak jauh dengan Buya Hamka. Dia lahir di Bayur, Maninjau, yang tak jauh dari kampung Hamka. Kesamaan latar belakang tersebut memperkaya kultur sosial Maninjau dan ranah Minang sehingga bukan sekadar bumbu dalam novel BUYA HAMKA ini. 

“Tapi menjadi kesatuan utuh yang tersampaikan dengan sangat baik, dalam setiap narasi dan dialog yang dituangkannya,” lanjut Alim.

Kisah Buya Hamka

Ist
Foto : Ist

Novel BUYA HAMKA mengangkat Kisah hidup dan keteladanan tokoh dan ulama besar Indonesia, Buya Hamka. Buku yang ditulis setebal 376 halaman ini menjadi salah satu biografi kisah hidup Hamka yang paling dinantikan. 

Tentu saja kualitas kepenulisan A. Fuadi menegaskan betapa buku ini patut dinantikan oleh penikmat novel pada umumnya dan pengikut Buya Hamka secara khusus. 

“Buya Hamka novel ke lima saya. Perbedaan dengan novel saya yang lain, Hamka ini tokoh yang nyata. Orang mengenal Hamka sebagai ulama atau penulis. Tapi, ada sisi lain yang menarik diangkat," ujar A. Fuadi.

"Saya menjalani riset dengan ngobrol dengan anak dan cucu Hamka, banyak yang saya dapatkan, selain membaca buku-buku tentang Hamka yang sudah ada. Jadi saya kebanjiran bahan saat menulis Hamka ini. Sebelum menonton film Hamka yang disutradarai Fajar Bustomi, baca dulu novel Buya Hamka ini, biar nyambung saat menonton nanti,” sambungnya.

Sementara KOMSI KOMSA karya E. S. Ito adalah salah satu karya fiksi sejarah yang tidak kalah menarik yang menjadi unggulan pada terbitan Falcon Publishing kali ini. 

Digadang-gadang sebagai salah satu “Dan Brown-nya Indonesia”, penulis yang juga berasal dari Sumatera Barat ini, menghadirkan sebuah pengalaman membaca berkelas dengan kisah seorang pemuda Indonesia yang bertualangan ke berbagai negara di dunia, menjadi seorang penyelundup dan terlibat dalam berbagai konflik sejarah yang ada di dunia internasional.

“Membaca sejarah itu membosankan. Saya tidak menyalahkan pembacanya. Tapi bagaimana cara menulis sejarah agar tidak membosankan itu yang diperlukan. Saya menulis Komsi Komsa ini, sebagai usaha ketiga saya agar orang mau membaca tentang sejarah," ucap Ito.

"Saya memasukkan tokoh fiksi bernama Sam, agar bisa bebas. Di sini ada berbagai macam sejarah besar dunia yang tokohnya terlibat dicerita ini. Komsi Komsa sendiri berasal dari bahasa Perancis yang artinya gitu-gitu aja,” ujarnya. 

Sementara itu, sutradara film Buya Hamka, Fajar Bustomi mengungkapkan, kalau novel Buya Hamka karya A. Fuadi merupakan bagian dari film yang dirinya sutradarai.

"Saya anjurkan, sebelum menonton filmnya, ada baiknya membaca novel Buya Hamka ini. Karena ini bisa menjadi rujukan sebelum menonton filmnya,” ujar Fajar Bustomi 

Kedua novel ini tidak hanya mengangkat tema-tema yang masih relevan di zaman sekarang, tetapi juga penting sebagai salah satu khazanah literasi di Indonesia. 

A. Fuadi yang piawai dalam memberikan kisah-kisah inspiratif dipadukan dengan teladan dan kharisma yang ada dalam kisah hidup Buya Hamka tentu menjadi sebuah daya tarik yang berkelas. Dan Komsi Komsa yang bukan saja menghibur dalam segi cerita, tetapi juga menjadi salah satu genre yang digemari oleh pembaca Indonesia. 

Novel BUYA HAMKA dan KOMSI KOMSA bisa dipesan melalui 30 toko buku online pada periode pre order tanggal 8-20 Desember 2021. Selain akan mendapat tanda tangan penulis, para pembaca juga bisa menikmati bonus menarik lainnya. (nes)

Topik Terkait