img_title
Foto : Instagram/@richo_dedys19

IntipSeleb – Cinta Laura diketahui menjadi salah satu bintang tamu di ajang tahunan, Jember Fashion Carnival (JFC) 2019 yang digelar 1-4 Agustus 2019. Salah satu kostum yang dipakai Cinta adalah pakaian adat Hudoq dari Kalimantan Timur.

Namun penampilannya mendapat kritikan dari Majelis Ulama Indonesia Jember karena dinilai terlalu terbuka. Di luar itu, penampilan Cinta Laura selama event JFC 2019 juga mendapat banyak pujian dari publik.

Kamu tim yang mana, melihat dari sisi kontroversinya atau pesona Cinta dalam menghadirkan keindahan budaya Indonesia lewat pakaian? Yuk simak beberapa fakta keterlibatan Cinta dalam JFC 2019 yang dirangkum tim IntipSeleb. 

Cinta Laura Tak Dibayar untuk Tampil

Cinta Laura

Cinta Laura ditunjuk sebagai Brand Ambassador untuk event tahunan Jember Fashion Carnival, di tahun 2019. Bahkan Cinta tak dibayar sepeser pun untuk ikut event kali ini. Hal ini diketahui dari unggahan Bubah Alfian. 

"Big thanks buat @claurakiehl dan team yg udh rela ke Jember tanpa dibayar satu sen pun, jember bangga, Indonesia bangga," tulis make-up artist ternama itu. 

Sejarah Kostum Hudoq 

Cinta Laura

Hudoq yang menjadi kontroversi saat digunakan Cinta dalam JFC ini sendiri sebenarnya merupakan festival yang berbentuk tarian, dimana penarinya akan menggunakan kostum dari daun pisang khusus, biasanya yang digunakan adalah daun pisang dari Nehas Liah Bing. Kata Hudoq memiliki arti menjelma, karena itu penari menggunakan topeng burung mewakili hama dan rompi dari kulit daun pisang. 

Kostum Hudoq yang digunakan Cinta dalam event kali ini sebenarnya pernah digunakan Wilda Octaviana Situngkir dalam ajang Miss Supranational 2018. Kostum ini merupakan desain almarhum Dynand Fariz. 

Make up 

Cinta Laura dan Bubah Alfian

Baik untuk Cinta Laura ataupun Putri Indonesia 2019, Frederika Alexis Cull, make-up artist ternama Bubah Alfian ditunjuk sebagai make-up artist dalam event bertaraf internasional ini. 

Kenakan Tiga Busana

Cinta Laura di Jember Fashion Carnaval

Cinta tidak hanya menggunakan satu kostum selama event berlangsung. Selain kostum Hudoq yang akhirnya ramai diperbincangkan karena dianggap terlalu vulgar, Cinta juga mengenakan pakaian dari Faye Liu dan Rinaldy Yunardi dalam pakaian berwarna emas. Serta tube off shoulder warna hitam dengan motif bunga berwarna emas dari perancang Poppy Dharsono yang dipadukan dengan celana panjang dari Revashion​

Kontroversi busana

Hudoq

Penampilan Cinta mendapat kritik dari Majelis Ulama Indonesia Jember dan Front Pembela Islam (FPI), serta sejumlah akun media sosial warga Jember. Hal ini lantas mendapat tanggapan dari Bupati Jember dr.Hj.Faida,MMR. 

"Memang ada hal yang perlu diperbaiki di penyelenggaraan JFC," kata Faida seperti dikutip dari laman Jemberkab.go.id.

Menurutnya,  meski JFC bertaraf internasional, namun karena diselenggarakan di Kabupaten Jember, semua pihak sepakat kedepannya ada norma dan nilai yang dianut mayoritas masyarakat yang tidak boleh ditinggalkan. 

"Kami koreksi bagaimana ke depannya bisa berjalan lancar dan baik, dengan mempertimbangkan berbagai hal, karena bagaimanapun juga keberadaan JFC ini harus diterima oleh sebagian besar masyarakat termasuk juga norma yang hidup di kearifan lokal kita," imbuh manajemen JFC, Suryanto. 

Topik Terkait