img_title
Foto : Berbagai sumber

“Aku udah ngomong sama dia sejak 5 Desember, ‘gimana kalau tentang hubungan kita udahan. Kita temen aja.’ Tapi dia bilang, ‘nanti deh, aku belum siap. Aku masih butuh kamu,’. Ya aku jawab ‘kalau aku juga butuh dia’. Tapi kalau untuk kita sahabatan, chatan atau segala macem aku mau, tapi kalau untuk itu (hubungan pacaran), udah,” jelas Rohimah.

Ibu dari 4 orang anak itu juga mengaku bahwa sebelumnya Rommi memiliki keinginan untuk pindah keyakinan mengikuti dirinya.

“Waktu itu dia pernah mencoba mau untuk ke muslim, karena papahnya kan muslim. Sampe, ‘boleh nggak aku dibelikan peci sama sajadah’. Karena pada saat itu, dia masih ada di Jakarta kan. Nah kebetulan aku di rumah ada sajadah baru, terus ada peci yang masih baru bekas bang Kiwil beli satu kotak peci dulu,” tutur Rohimah.
Namun kemudian ketika Rommi sampai di Bali, Rommi bilang padanya bahwa ia belum siap untuk pindah agama.

“Ternyata begitu dia pulang ke Bali, dia ngomong ke aku, ‘kayaknya aku belum siap deh ke muslim, ay’,” kata Rohimah.

Kendati demikian, Rohimah mengaku tidak memaksakan agar Rommi pindah keyakinan mengikuti dirinya. “Aku nggak memaksa kamu, karena itu kamu yang menjalankan. Aku ya aku, kamu ya kamu, kalau kamu memang belum bisa ya jangan dilanjutkan. Karena aku takutnya malah memaksa,” ucap Rohimah.

Oleh sebab itu, Rohimah memutuskan untuk memutus hubungan asmaranya karena takut tidak bisa lepas dari Rommi jika diteruskan. “Akhirnya berjalan terus, terus aku mikir kalau nantinya aku nggak bisa move on dari dia atau aku gak bisa lepas dari dia, bahaya buat aku,” kata Rohimah.

Rommi Halley meninggal dunia

Topik Terkait