img_title
Foto : Instagram/@rafaell_16

IntipSeleb – Rafael Tan ternyata memiliki orang tua yang beda agama. Lahir di keberagaman agama, Rafael Tan sangat akrab dengan keberagaman agama.

Bahkan, Rafael Tan mengikuti ibadah dari beberapa agama sekaligus karena berbagai alasan. Apa alasannya? Scroll yuk!

Orang Tua Beda Agama

Instagram/rafaell_16
Foto : Instagram/rafaell_16

Rafael Tan mengaku tumbuh besar di keluarga yang memiliki banyak agama dan budaya. Terlebih lagi, kedua orang tuanya beda agama. Sang ayah jadi mualaf setelah pindah agama dari Buddha. Sementara, ibunya merupakan penganut Buddha yang religius.

*Gue juga dibesarkan dengan keluarga yang berbagai macam budaya, berbagai macam agama. Bokap saat itu pas gua lahir sudah muslim, sebelumnya Buddha. Kalau nyokap Buddha. Terus kenapa gue ada di gereja?” tutur Rafael Tan dilansir IntipSeleb di YouTube Daniel Mananta Network yang diunggah pada 12 April 2021

Meski demikian, Rafael Tan tidak dipaksa untuk menganut agama tertentu. Saat kecil, ia pun hanya ikut orang tuanya berdoa. Namun, ibu Rafael mulai berniat untuk mencarikan sekolah nyanyi untuk sang anak di Garut. 

Hingga akhirnya, Rafael didaftarkan di paduan suara sebuah Gereja Kristen. Namun kala itu, Rafael Tan hanya ingin menyanyi, belum ada niat mengenal Yesus atau belajar agama Kristen.

“Cerita lah nyokap sama temen-temennya. Ada satu temennya, ‘Bawa ke gereja aja ci! Di gereja kan ada paduan suara, nanti anaknya bisa ikutin nyanyi, latihan paduan suara tiap Minggu’. Nyokap gua langsung ikutin. Jadi alasan gua dibawa ke gereja untuk ikut paduan suara, bukan untuk mengenal Tuhan Yesus, (atau) supaya belajar firman Tuhan, gak," pungkasnya.

Belajar 3 Agama Sekaligus

Instagram/rafaell_16
Foto : Instagram/rafaell_16

Setelah menjadi anggota paduan suara, Rafael Tan mulai mempelajari tiga agama sekaligus yakni Islam, Buddha, dan Kristen. Ia menjabarkan kegiataannya tiap hari dalam pelajari tiga agama sangat padat.

"Tiga-tiganya (menjalani banyak agama). Misalnya hari Minggu, waktunya ke gereja. Pagi-pagi gua ke gereja sekolah Minggu. Siangnya itu gua ikut nyokap karena di Wihara ada satu komunitas kayak sekolah Minggu anak-anak kecil untuk belajar Kitab Tripitaka untuk sembayang. Sore pulang ke rumah, bokap salat Magrib, gue ikut salat Magrib,” cerita Rafael Tan.

Ia mengaku memiliki sarung, peci, hingga sajadah saat ikut salat dengan ayahnya. Untuk mengikuti ibunya beribadah dalam agama Buddha, Rafael Tan memiliki hio. Meski begitu, Rafael sejak kecil selalu berdoa kepada Yesus.

“Tapi dalam hati kecil sih gue, meskipun mengikuti tiga agama ini, gue kalau berdoa selalu sama Tuhan Yesus,” tutup Rafael Tan. (nes)

Topik Terkait