img_title
Foto : Pinterest

Maka dari itu, NFT berkaitan erat dengan metaverse. Di dalam dunia metaverse akan menjadi dunia tersendiri yang memiliki koleksi digital sendiri, dari ujung kaki hingga rambut yang melekat di avatar tersebut.

Di dalam dunia tersebut, avatar dapat memiliki dunia bertemu dengan orang dari belahan manapun dan melakukan berbagai aktivitas.

Bahkan dalam pemahaman yang lebih futuristik, mengutip dari Dr. Michio Kaku, seorang fisikawan teoritis dan penulis buku, dia mencoba berspekulasi tentang apa yang akan terjadi di 2050.

Dalam salah satu kutipannya, ia mengatakan bahwa pada masa depan setiap manusia akan memiliki digital immortality. Artinya, manusia dapat tetap hidup selamanya dengan adanya identitas digitalnya, meski jiwa dan raganya sudah tiada.

Dia menjelaskan, meskipun seseorang sudah meninggal secara fisik, tapi orang tetap bisa merasakan kehadirannya secara digital, yang didukung oleh melesatnya inovasi di bidang neuroscience dan kecerdasan buatan.

Bahkan dalam pandangan ia untuk jangka waktu yang lebih jauh lagi, 10 ribu tahun lagi warga bumi akan pindah ke planet lain.

“Itulah mengapa Jeff Bezos, Elon Musk berlomba-lomba ke luar negeri dalam rangka menyiapkan sekoci penyelamat pada saat perubahan iklim tidak bisa dibendung lagi. Jawabannya dengan memindahkan ke planet terdekat, ini ada hubungannya dengan digital immortality,” tutup Pungkas, seperti dikutip dari dailysocial.id.

Topik Terkait