Kalaupun memang endorse, itu tidak menjadi masalah. Atta mempertanyakan soal letak kesalahan dari mengirim proposal kerjasama endorse kepada pihak travel. Bila keduanya setuju ataupun tidak setuju semuanya akan berjalan dengan normal.
“Apakah ngirim proposal endorse itu salah? Kan ngirim bukan menipu? kalau cocok hitungannya ya lanjut... kalau ga cocok ya normal aja tidak ada yg dirugikan..” lanjutnya.
Bicara soal omzet perusahaan
Sumber: Instagram/@attahalilintar
Lebih lanjut, cowok 25 tahun itu juga menjelaskan soal keuntungan yang didapatkan dari perusahaan yang pernah bekerjasama dengan timnya. Menurutnya, dalam waktu enam bulan hingga satu tahun omzet mereka meningkat sampai tiga digit.
“Beberapa perusahaan yg kerjasama dengan kami dari pelanggannya sedikit sampe meningkat jadi 2 digit bahkan 3 digit omsetnya dalam waktu 6bulan – 1tahun.. Gokil!!! ini terjadi di banyak brand Indoensia bahkan negara lain,” tutur Atta.
Ia juga memberikan contoh satu perusahaan yang pernah bekerjasama dengan dirinya yakni taman rumah. Atta mengaku halaman rumah miliknya didapatkan secara gratis. Namun hingga kini, perusahaan taman tersebut dapat proyek seluruh Indonesia hingga Kanada.
