img_title
Foto : Helsi_herlinda/instagram

IntipSeleb – Sosok Helsi Herlinda tentu sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia karena kerap wara-wiri di berbagai judul sinetron, salah satunya adalah sinetron Suami Pengganti.

Mengawali kariernya di dunia seni peran sejak tahun 1990-an, Helsi Herlinda mendapat julukkan sebagai Ratu Antagonis karena sering mendapatkan peran sebagai seseorang yang ‘jahat’.

Baru-baru ini, Helsi herlinda membeberkan fakta bahwa ia sempat kena protes karena terlalu sering memainkan tokoh antagonis. Penasaran seperti apa pengakuan darinya? Simak yuk melalui ulasan di bawah ini.

Kabar Terbaru Helsi Herlinda, Kena Protes Karena Sering Jadi Antagonis

helsi_herlinda/instagram
Foto : helsi_herlinda/instagram

Sepajang kiprahnya di industri seni peran, Helsi Herlinda tercatat pernah membintangi banyak judul sinetron diantaranya Bawang Merah Bawang Putih, Tangisan Issabela, Jodoh Wasiat Bapak, dan masih banyak lagi.

Kerap ditunjuk untuk memainkan tokoh antagonis, Helsi Herlinda mengakui bahwa efek dari perannya tersebut turut dirasakannya hingga di kehidupan nyata.

Herli Herlinda sempat mendapat lirikan tajam dari lingkungan sekitar karena imejnya di dunia seni peran. Tidak hanya itu, wanita kelahiran 19 Maret 1974 tersebut juga mendapat protes dari kedua anaknya. Meski akhirnya mendapat peran yang berbeda dari karakter-karakter sebelumnya, namun sinetron tersebut justru gagal ditayangkan.

“Mah, jangan yang galak-galak terus lah ma, yang baik-baik gitu. Akhirnya Alhamdulillah dapat tuh peran yang baik tapi gak tayang,” kata Helsi Herlinda di program acara salah satu televisi, 13 Mei 2022.

Merasakan Ada Keuntungan Sering Memerankan Karakter Antagonis

helsi_herlinda/instagram
Foto : helsi_herlinda/instagram

Kendati demikian, Helsi Herlinda mengakui bahwa perannya sebagai antagonis di layar kaca membawa keuntungan untuknya dan keluarga.

Berkat imej serta raut wajahnya, Helsi Herlinda dapat menjadi tameng untuk kedua buah hatinya agar tidak diganggu di sekolah. Oleh karenanya, anak-anaknya yang sempat protes tentang karakter antagonisnya kembali memintanya untuk memainkan tokoh tersebut.

“Tapi balik lagi, 'ma jangan protagonis lagi, antagonis lagi' karena sudah SMP teman-temannya suka ada yang nakal suka ada yang ngebully jadi kalau misalkan mamanya suka marah galak-galak gitu jadi teman-temannya pada takut,” lanjut Helsi Herlinda. (rth)

Topik Terkait