img_title
Foto : Instagram/@the.lucky.belly

IntipSelebKue putu merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang keberadaannya sudah cukup lekat di telinga masyarakat. Para pedagang yang menjajakan kue putu biasanya menggunakan sepeda, dengan kotak kayu berisi bahan-bahan kue putu dan juga suara ciri khasnya yang berasal dari uap untuk memasaknya.

Biasanya para penjual kue putu ini juga berdagang di malam hari. Jika pedagang lain menjajakan makanannya dengan berteriak dan menyebutkan nama dagangannya, penjual kue putu berbeda. Tak perlu berteriak, suara uap berdesisnya sudah bisa didengar dari kejauhan.

Sehingga untuk orang-orang yang ingin membeli kue putu tidak perlu khawatir akan terlewat, sebab dari jauh suaranya pun sudah terdengar. Selain itu, pedagang kue putu juga biasanya menaruh lilin kecil di atas kotak kayu yang dibawanya sebagai penerangannya (sebab menjajakannya di malam hari).

Seiring berkembangnya zaman, keberadaan kue putu perlahan mulai langka, di pasar tradisional pun sudah jarang sekali yang menjajakannya. Pada dasarnya, kue putu merupakan jenis kue yang berwarna hijau dengan tekstur padat namun juga lembut dan berhamburan ketika dimakan.

Yang paling enak adalah di bagian tengahnya yang terdapat lelehan gula merah, ketika dimakan, gue merah yang masih hangat itu terasa manis ketika menyentuh lidah. Selain itu, kue putu juga disajikan lengkap dengan parutan kelapa putih. Biasanya, para pedagang kue putu menjajakan kue tradisional ini bersamaan dengan kue kelepon.

Lantas sudah tahukah anda mengenai sejarah dari kue putu? Jika belum, yuk simak artikel di bawah ini beserta dengan resep membuat kue putu rumahan.

Sejarah kue putu

Instagram/@iiramisu
Foto : Instagram/@iiramisu

Tidak ada salahnya menilik sejarah menarik dari kue putu. Dikutip dari alaidrous, penggiat sejarah Jelajah Jejak Malang yakn Mochammad Antik menyebut bahwa kue putu dapat ditemukan di China Silk Museum. Ternyata, kue ini sudah ada sejak 1200 tahun lalu saat Dinasti Ming.

Sebelum dikenal dengan nama kue putu, kue tradisional ini disebut dengan nama XianRoe Xiao Long, yang berarti adalah kue yang terbuat dari tepung beras berisi kacang hijau yang lembut kemudian dimasak di dalam cetakan bambu.

Hingga kemudian namanya mulai berubah menjadi kue putu. Banyak percaya bahwa dahulu penulisan kue putu adalah Puthu, mengutip dari naskah sastra lama, Serat Centhuni di tahun 1814 pada masa kerajaan Mataram. Melansir dari naskah di atas, disebutkan bahwa dulu ada seorang Ki Bayi Panurta yang meminta para santrinya untuk menyiapkan makanan pagi dan minta untuk ditambahkan makanan pendamping berupa serabi dan puthu.

Dahulu, puthu disajikan di pagi hari. namun seirng perkembangan zaman menggunakan kacang hijau kemudian diganti dengan gula jawa. Kue putu juga banyak dipercaya berasal dari daerah Jawa Timur. Kendati demikian, di kota-kota besar seperti Jakarta, kue tradisional ini banyak ditemui.

Kemungkinan, keberadaan kue putu di luar Jawa Timur ialah karena adanya perpindahan orang Jawa Timur yang merantau ke kota-kota besar dan kemudian mulai menjadikan kue putu sebagai salah satu jenis mata pencahariannya.

Hal menarik dari kue putu

Instagram/@ailiehoalie74
Foto : Instagram/@ailiehoalie74

Setelah mengetahui sejarah singkat mengenai kue putu, sekarang anda bisa mengintip mengenai hal menarik dari kue putu. Hal menarik ini ialah berasal dari namanya. Mungkin tak banyak tahu jika kue putu merupakan sebuah singkatan nama. Tahukah anda bahwa ternyata kue putu adalah singkatan nama?

Ternyata, kue putu merupakan singkatan dari Pencari Uang Tenaga Uap, yang kemudian inisial masing-masing huruf dijadikan satu dan membentuk kata PUTU. Hal ini tentunya merujuk dari pembuatan kue putu sendiri.

Kue putu diketahui dibuat dengan cara adonan tepung beras berwarna hijau yang dimasukkan ke dalam bambu kecil dengan tak lupa ditambahkan gula merah di bagian tengahnya. Usai dimasukkan ke dalam bambu, kue putu kemudian dikukus di atas uap panas sehingga menimbulkan suara khas. Pasti sudah terbayang kan bagaimana suara ciri khasnya?

Resep kue putu

Instagram/@the.lucky.belly
Foto : Instagram/@the.lucky.belly

Meski kue putu masih sesekali dapat ditemui, namun keberadaannya belakangan ini perlahan mulai jarang terlihat. Oleh karena itu, untuk anda yang tinggal di perkotaan, mungkin akan jarang sekali menemui kue yang satu ini.

Namun, anda tak perlu khawatir, kue putu juga bisa dibuat di rumah, lho. Bahannya pun tidak sulit daidapatkan dan prosesnya pun tidak sulit, hanya dengan dikukus saja. Penasaran? Yuk simak resep kue putu rumahan di bawah ini.

Resep kue putu rumahan

Bahan-bahan kue putu dikutip dari YouTube Nophy kitchen

- 200 gr tepung beras (dikukus 15 menit)
- 110 ml air (banyaknya air tergantung dari kelembaban tepung, bisa ditambah / dikurangi)
- 6 lembar daun pandan
- 3/4 sdt garam
- pasta pandan secukupnya
- 150 gr gula merah disisir halus untuk isian
- daun pisang secukupnya
Bahan taburan

- 150 gr kelapa parut

Cara membuat kue putu rumahan

1. Langkah pertama untuk membuat kue putu adalah potong-potong daun pandan kemudian masukkan ke dalam chopper atau belnder lalu tambahkan air dan haluskan. Setelah itu saring agar ampas daun pandan tidak ikut serta (usahakan air jus pandan ini sebanyak 110 ml)
2. Setelah itu tambahkan sedikit pasta pandan agar lebih wangi dan berwarna hijau kemudian aduk kemudian sisihkan.
3. Selanjutnya siapkan kukusan, kemudian masukkan tepung beras ke dalam kukusan, masak selama kurang lebih 15 menit kemudian aduk-aduk dan diamkan hingga dingin.
4. Selanjutnya siapkan wadah, tambahkan tepung beras yang telah dikukus, tambahkan garam, jus pandan kemudian aduk (air jus pandannya bisa disesuaikan dengan jumlah tepungnya). Aduk dengan menggunakan tangan hingga menggerindil dan agak lembab.
5. Setelah itu adonan tepung disaring agar lebih halur dan menjadi butiran seperti pasir.

6. Untuk mengganti bambu, anda bisa menggunakan daun pisang sebagai wadah kukusnya. Caranya potong daun pisang dengan lebar 6 cm dan panjangnya disesuaikan dengan keinginan anda. Bentuk menjadi silinder kemudian disteples. Lakukan hingga semua selesai.
7. Kemudian isi gulungan daun pisang yang telah anda bentuk dengan tepung yang telah dikukus, jangan sampai penuh tapi hingga setengah saja. Baru ditambahkan parutan gula merah dan ditutup kembali menggunakan tepung beras hingga penuh. Jangan khawatir, tepung beras yang telah dikukus teksturnya lebih padat dari tepung yang belum dikukus.
8. Setelah selesai, masukkan wadah ke dalam kukusan yang sudah panas, kemudian masak selama kurang lebih 15 menit dengan api sedang.
9. Buka daun pisang kemudian sajikan dengan kue putu dengan menggunakan parutan kelapa. Kue putu siap disajikan.

Demikian adalah sederet informasi seputar sejarah, hal menarik hingga resep dari kue putu. Semoga informasi di atas dapat berguna dan bermanfaat bagi anda. (nes)

Topik Terkait