"Aku bilang kalau aku capek karena di sekolah aku habis main basket. Jadi dia mulai memijat aku di punggung sini, kan. Lalu aku ke kamar dan akhirnya dia melecehkan aku," ujarnya.
"Aku enggak bisa berkutik karena aku hanya anak-anak. Aku enggak tahu apa yang harus dipikirkan. Apa yang harus dirasakan. Aku enggak tahu apapun tentang hal ini. Aku stuck and freeze. Dan setelah semuanya terjadi, enggak ada hal yang terlalu gimana-gimana," sambungnya.
Berpengaruh Pada Emosi
Kejadian itu ternyata membuat dirinya menjadi trauma. Hingga akhirnya berpengaruh kepada emosi dari Zack Lee. Namun, ia menegaskan kejadian itu tidak pernah menjadikan menyukai sesama jenis atau gay.
Hal itu ternyata justru berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Ia tumbuh menjadi anak yang memiliki emosional tinggi.
"At the time, aku bingung sejak saat itu aku jijik. Aku enggak dibikin jadi gay tapi amarah itu. Itu alasannya kenapa aku tumbuh jadi anak yang pemarah," tutup Zack Lee. (jra)
