IntipSeleb – Uya Kuya salah satu selebriti yang dikenal erat dengan isu settingan. Dirinya bahkan sudah tak sungkan mengakui settingan-settingannya.
Saking sering membuat acara settingan, Uya Kerap menganggap banyak hal merupakan prank. Termasuk kejadiannya kala sang putra bungsu memiliki masalah di sekolahnya. Lantas seperti apa sebenarnya cerita Uya Kuya yang menganggap di-prank oleh putra bungsunya? Simak selengkapnya hanya di artikel berikut ini.
Mengira Diprank Anak
Terlanjur lekat dengan konten prank membuat Uya Kuya kerap merasa diprank. Termasuk kala dirinya sebagai orang tua harus menghadap kepala sekolah anaknya.
Kala itu Uya Kuya membeberkan sang anak berlaku iseng kepada temannya hingga membuat kepala sekolah harus bertindak. Alih-alih menghadap untuk menyelesaikan masalah sang anak, ayah dua anak itu malah merasa dirinya tengah diprank.
Sampai-sampai Uya Kuya membocorkan kekonyolannya berdandan warna-warni datang ke sekolah Nino Kuya. Sontak saya suami Astrid itu dibuat terkejut, lantaran perkiraan dirinya tentang prank salah besar.
Kejadian itu Uya Kuya sampaikan ketika jadi bintang tamu di acara bincang-bincang yang salah satu pemandunya komika kondang Tretan Muslim. Lewat video yang dibagikan ulang oleh Instagram @lambegosiip nampak kelakuan ayah dua anak itu berhasil mengundang tawa para pemandu acara.
"Tapi pernah tuh waktu itu, gara-gara dia bilang dipanggil kepala sekolah nangisin cewe, dia ngisengin orang, gua kira itu prank bro," ungkap Uya Kuya dilansir IntipSeleb dari Instagram @lambegosiip.
"Gila sama hidup sendiri aja bingung, ini mana yang asli gitu," pungkas Tretan Muslim.
Warganet Anggap Tak Penting
Tak bisa dipungkiri, kelakuan Uya Kuya yang kerap membuat konten prank berhasil menuai hujatan. Dirinya dan keluarga tak jarang mendapatkan beragam komentar buruk.
Nampak warganet tak suka dengan gaya Uya Kuya yang seolah membanggakan settingan. Sampai-sampai konten Uya Kuya dianggap tak bermutu.
"Asli ya gua seumur-umur gak pernah ngeliat kontennya keluarga satu ini. Gak mutu banget sumpah," komentar dari warganet.
"Gak penting, gak mutu," timpal yang lain. (rth)
