img_title
Foto : Freepik

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Diketahui, puasa arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni tanggal 9 bulan Dzulhijah pada kalender Islam Qamariyah/Hijriyah. Puasa ini sangat disunnahkan bagi kaum Muslimin yang tidak menjalankan ibadah haji. 

Kesunnahan puasa Arafah tidak didasarkan adanya wukuf di Arafah oleh jamaah haji. Namun, karena datangnya hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. 

Di  Indonesia, puasa arafah dilakukan pada 9 Juli 2022 sesuai yang ditetapkan pemerintah. Namun, untuk Muhammadiyah, puasa Arafah dilaksanakan pada Jumat, 8 Juli 2022.

Berikut niat puasa Arafah sebagai berikut.

نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لل تعالى

“Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala."

Artinya: “Saya berniat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala."

Jika kamu ingin berpuasa sunnah Arafah di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat puasa di malam harinya. Kamu dibolehkan menyusul pelafalan niat dan mengucapkan niat sunnah puasa Arafah saat itu juga.

 

Dari Abu Qatadah RA berkata, "Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa Arafah. Maka beliau menjawab bahwa puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."

Topik Terkait