IntipSeleb Gosip – Setelah beberapa kali mangkir panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, akhirnya Nindy Ayunda jalani pemeriksaan sejak Kamis, 28 Juli 2022, malam. Pemeriksaan tersebut masih berjalan hingga kini.
Nindy Ayunda diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan penyekapan mantan sopirnya, Sulaiman. Penasaran bagaimana kelanjutannya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Nindy Ayunda Sambangi Polres Metro Jakarta Selatan
Nindy Ayunda akhirnya menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan sejak Kamis, 28 Juli 2022, untuk menjalani pemeriksaan atas kasus dugaan penyekapan yang dialamatkan kepadanya. Berdasarkan pantauan tim IntipSeleb, Nindy masih menjalani pemeriksaan hingga kini, Jumat, 29 Juli 2022,siang. Hal ini disampaikan langsung oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada awak media.
"Untuk saudari N, semalam sudah datang ke Polres Jakarta Selatan," ungkap AKP Nurma Dewi saat ditemui awak media di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 29 Juli 2022.
"Kemudian, (Nindy) sudah memberikan keterangan. Mudah-mudahan untuk keterangan dari saudari N dapat membuka suatu perkara," lanjut Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan tersebut.
Status Nindy Ayunda Masih Menjadi Saksi
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menjelaskan bahwa status Nindy Ayunda hingga kini masih sebagai saksi. Ia berharap, dengan adanya kesaksian Nindy, kasus dugaan penyekapan yang dilaporkan oleh Rini Diana, istri Sulaiman, ini dapat menemui titik terang.
"Untuk status, masih saksi karena memang masih pendalaman," ucap Nurma Dewi.
"Kita minta keterangan yang jelas dari saudara N," lanjutnya.
Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Nurma Dewi menjelaskan bahwa Nindy Ayunda datang dengan sukarela. Tak ada penjemputan paksa yang dilakukan oleh pihak kepolisian kepada Nindy.
"Datang sendiri kemudian memberikan keterangan. Itu saja," katanya memungkasi.
Sebagaimana diketahui, Nindy Ayunda terseret kasus dugaan penyekapan yang dilakukannya kepada Sulaiman, mantan supirnya. Kasus ini dilayangkan oleh istri Sulaiman, Rini Diana pada 15 Februari 2021.
Laporan Rini Diana ini teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan sangkaan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.(rgs)
