“Saya merasakan bahwa setelah mengucapkan syahadat, karier saya maju. Pada waktu itu, tahun 73. Orang yang belum buat, saya udah buat,” ucap Jelly Tobing.
Ketemu ‘Malaikat’
Terlepas dari keteguhannya sebagai seorang muslim, Jelly Tobing mengaku pernah bertemu dengan malaikat. Namun bukan malaikat dalam bentuk roh tetapi dalam bentuk bantuan orang lain.
Hal ini ia rasakan saat pergi berkunjung ke Singapura. Di pertengahan perjalanan, tiba-tiba saja Jelly Tobing mendadak pingsan. Ia bahkan mengaku hampir mati lantaran merasakan sakit hebat di bagian perutnya.
“Aku pernah pingsan di Singapura, udah mau mati. Keringet jagung keluar. (Sakit karena) kolik, kram perut,” ucap Jelly Tobing.
Lebih lanjut, kesakitan yang dirasakan oleh Jelly Tobing sungguh menyakitkan. Ia hanya bisa berdoa dan berharap agar ada orang yang bisa membantunya. Beruntung, tiba-tiba saja sepasang profesor mendatanginya. Mereka memberikan Jelly Tobing sebuah obat untuk diminum. Jelly Tobing yang tidak mengenal kedua orang tersebut langsung mempercayainya dan meminum obat tersebut.
