img_title
Foto : Instagram/uutpermatasari

IntipSeleb LokalUut Permatasari namanya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Ia dikenal sebagai penyanyi dangdut yang kerap mewarnai berbagai macam acara televisi pada masanya.

Sebagai orang yang sudah merintis karier jadi pedangdut. Lantas bagaimana pandangannya terhadap musik dangdut saat ini? Yuk simak artikel selengkapnya berikut di bawah ini!

Tanggapan Uut Soal Dangdut Jaman Dulu dan Masa Kini

Intipseleb/Tiya Sukmawati
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

Uut Permatasari memulai kariernya di bidang musik dangdut sejak lama. Ia bahkan disebut-sebut sebagai saksi perkembangan musik dangdut dari dulu hingga era kekinian.

Menurutnya, musik dangdut kini sudah semakin berwarna. Bahkan tak sedikit versi yang bermunculan.

"Sama aja, cuma sekarang penuh warna. Dihiasi sama banyaknya pendatang baru, memiliki karakter suara yang berbeda-beda, banyak versi sekarang," ucap Uut Permatasari di program acara televisi ANTV, Rumah Idaman, Senin 12 September 2022.

Wanita kelahiran 7 April 1982 itu mengaku akan sakit hati jika ada oknum yang mencemooh atau menghina musik dangdut. Pasalnya, ia mengatakan bahwa musik genre dangdut sangat menarik baginya.

“Tapi, dangdut buat saya, dangdut itu adalah the best. Jadi saya kadang-kadang jujur ya, kalo dangdut itu dicemooh, saya tuh sakit hati, karena musik dangdut itu cakep, cantik, indah,” ujar Uut.

Kemudian, pemilik Goyang Ngecor tersebut berpesan jika semisalnya ada seorang yang membawakan lagu dangdut namun dengan suara yang kurang enak didengar. Ia meminta agar jangan disalahkan musiknya.

"Kalo ada yang membawakannya kurang menarik untuk ditonton ya, jangan musiknya yang dicemooh gitu.” pungkas Uut.

Pelantun lagu Putri Panggung itu mengaku kini ia merasa lebih senang. Hal tersebut dikarenakan musik dangdut dari masa ke masa semakin lebih bervariasi.

"Tapi saya senang, sekarang dangdut itu luar biasa, lebih variasi berwarna," ucapnya

Kenangan Uut Saat Jadi Biduan Daerah

Intipseleb/Tiya Sukmawati
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

Lebih lanjut. Uut Permatasari pun mengenang perjuanganya untuk mencari pundi-pundi rupiah sebagai biduan daerah.

Ia mengaku saat meniti karier dari bawah. Uut hanya dibayar sebesar Rp50 ribu untuk tujuh lagu.

"Rp50 ribu naik Rp125 ribu, terus Rp200 ribu," ungkap Uut.

"7 lagu, belum lagi kalo kita nyanyi di Madura itu, harus sampai selesai. Subuh kita baru pulang," kenang Uut Permatasari.

Topik Terkait