IntipSeleb Gosip – Rumah tangga Roro Fitria yang baru seumur jagung ini dikabarkan mengalami keretakan. Setelah mengarungi pernikahan selama kurang lebih 10 bulan, pemilik nama lengkap Raden Roro Fitria Nur Utami menggugat cerai sang suami, Andre Irawan.
Usut punya usut, karena hal tersebut, ia sampai mengalami depresi bahkan ada keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Lantas apa alasannya ? Mau tahu kelanjutannya? Yuk simak artikel selengkapnya berikut di bawah ini!
Psikis Terganggu
Roro Fitria menggugat cerai, Andre Irawan. Hal tersebut diduga ibu anak satu itu mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) secara verbal sepanjang pernikahan, pasalnya sang suami kerap berkata kasar.
"Sepanjang pernikahan," ujar Roro Fitria saat jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 16 September 2022.
"Ya (berkata kasar) siapapun yang menjadi diri saya pasti tidak terima. Tapi saya sabar-sabarin. Tentunya ada satu alasan lagi yang tidak bisa saya sharing," sambungnya.
Sementara untuk kekerasan non verbal, kuasa hukum Roro Fitria tidak menjelaskan secara detail. Pasalnya akan mereka sampaikan di persidangan cerai.
"Kalau kekerasan akan kami ungkap di pengadilan, tapi yang pasti bisa dibaca dalam gugatan ada kekerasan verbal. Itu meneror Nyai (Roro Fitria) , keselamatan Nyai juga, jadi kekerasan yang kami ungkap adalah verbal, fisiknya nanti," ucap Asgar Sjarfi selaku kuasa hukum Roro Fitria.
Alami Depresi
Lebih lanjut. Karena hal tersebut, Roro Fitria mengalami depresi. Bahkan ia sampai berkonsultasi ke psikolog.
Dalam waktu yang bersamaan. Citra selaku Psikolog menjelaskan kronologi awal mula Roro Fitria mengunjunginya.
"Jadi, waktu pertama kali ketemu kayak konseling biasa cerita kalau ada masalah dalam rumah tangganya dan itu mengganggu aktivitas harian, bikin cemas, termasuk juga bertanya 'saya (Roro Fitria) baru melahirkan kira-kira dampaknya gimana'," tutur Citra.
Citra kemudian mengatakan saat pertemuan kedua. Hasil tes menyatakan bahwa pelantun lagu Culik Aku ini mengalami depresi, bahkan hampir ingin mengakhiri hidupnya.
"Pertemuan kedua saya lakukan tes dan hasil tesnya Nyai ini emosinya pada saat tes dilakukan tidak stabil, pastinya dia lagi depresi," kata Citra.
"Dan mohon maaf juga sempet ada dorongan-dorongan apa ya kayak, kalo bahasa psikologisnya ada sedikit dorongan untuk upaya kayak udah ah mau udahan aja nih termasuk sama hidupnya, sempet," sambungnya.
Akan tetapi, Roro Fitria tidak ada niatan untuk mencoba bunuh diri. Hanya saja saat itu ia mengalami fase terpuruknya, sehingga ada pikiran untuk melakukan hal yang tidak diinginkannya.
"Enggak sampai ya mohon maaf (bunuh diri). Ya jadi ada tahapan orang dia sedang fase depresi. Ada tahap di mana dia merasa benar-benar udah nggak bisa, nggak kuat, nah pada saat itu mungkin dia ada pikiran tapi dia tidak melakukan," tutup Citra selaku psikolog dari Roro Fitria.
