img_title
Foto : Instagram/hotmanparisofficial

IntipSeleb LokalHotman Paris Hutapea merupakan pengacara kondang sekaligus menjadi salah satu pengacara terkaya di Indonesia. Ia bahkan memiliki julukan “Pengacara Rp30 Miliar” karena kekayaan dan mahalnya tarif yang dimiliki.

Dikaruniai kekayaan yang melimpah, Hotman Paris pun membongkar seperti apa cara menjadi kaya menurutnya. Lantas, seperti apa caranya? Yuk, simak sama-sama.

Cara Menjadi Kaya Menurut Hotman Paris

Instagram/lambegosiip
Foto : Instagram/lambegosiip

Hotman Paris sudah terkenal sebagai salah satu pengacara terkaya dengan tarif yang tak main-main. Diketahui, tarif Hotman paris untuk satu kali menangani kasus mampu mencapai Rp1,3 miliar.

Oleh karena itulah, tak heran jika dia sampai mendapatkan julukan “Pengacara Rp30 Miliar” karena kekayaannya tersebut.

Memiliki harta dan aset yang melimpah, Hotman Paris pun membagikan seperti apa cara untuk menjadi orang yang kaya raya menurutnya. Ia menyebutkan bahwa ada 3 cara yang mesti diterapkan jika ingin menjadi kaya.

“Saya selalu tekankan, yang pertama adalah kamu harus tau dulu tujuan kamu apa. Lo mau mengabdi atau jadi kaya raya,” kata Hotman Paris dalam video Youtube RANS Entertainment yang diunggah ulang oleh @lambegosiip.

“Ya kalau you mau kaya raya, tentu ambillah jurusan yang mungkin (menjadikan) kaya raya. Yaitu kalau kau misalnya hanya sekolah guru, mana mungkin jadi kaya raya,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa tak hanya pilihan pendidikan saja yang penting, namun lingkungan kerja juga menjadi faktor yang menentukan.

“Maka dari itu tentukan dulu tujuanmu apa, mau jadi apa kamu. Ya kan? Kayak misalnya mau jadi pengacara internasional, tapi tinggalnya di Irian Jaya. Mana mungkin jadi pengacara internasional, di sana tidak ada kasus internasional,” jelasnya.

Butuh Nyali dan Kerja Keras

YouTube/Deddy Corbuzier
Foto : YouTube/Deddy Corbuzier

Selain pendidikan dan lingkungan, Hotman Paris juga membeberkan dua faktor penting lainnya untuk menjadi kaya raya, yaitu harus punya nyali yang besar dan juga kerja keras.

“Yang kedua, saya selalu tekankan apa pun pekerjaan kamu terutama di bidang jasa, nyali sangat perlu keberanian. Yang ketiga adalah kerja keras,” pungkasnya. (jra)

Topik Terkait