img_title
Foto : Instagram/@nyotaimori_tokyo

IntipSeleb Gaya HidupSushi menjadi salah satu kuliner dari Jepang yang mendunia. Banyak orang Indoensia yang suka makan sushi hingga tak heran restoran Jepang menjamur di Tanah Air sejak beberapa tahun terakhir.

Namun ada yang menarik dari budaya makan Sushi, di negeri sakura. Salah satunya tradisi Nyotaimori, yang menyajikan makanan di atas tubuh wanita telanjang bulat. Penasaran dengan tradisinya? Baca artikel di bawah ini.

Rayakan Kemenangan Samurai

Instagram/@nyotaimori_tokyo
Foto : Instagram/@nyotaimori_tokyo

Di Indonesia makan sushi dilakukan dengan cara yang biasa saja. Menggunakan sumpit, mangkuk kecil, dan disajikan di atas meja oleh pramusaji.

Ada beberapa restoran menyajikan cara yang unik dan menarik, dengan menyediakan sushi melalui robot atau rel khusus pengantar makanan. Namun di negeri asalnya, Jepang, tradisi makan sushi ada yang jauh lebih menarik dan menegangkan.

Tradisi itu dikenal dengan Nyotaimori, atau sebuah penyajian sushi yang sangat sensual, karena disajikan di atas wanita telanjang. Tradisi Nyotaimori disebut juga body sushi, merupakan salah satu tradisi menyajikan sushi yang sangat terkenal di Jepang.

Nyotaimori merupakan tradisi kuno, pada zaman dahulu, tradisi Nyotaimori dibuat sebagai bentuk perayaan untuk kemenangan para samurai dalam pertempuran. Tubuh wanita telanjang berfungsi sebagai piring dari sushi tersebut.

Melansir the Guardian, seperti dikutip oleh IntipSeleb melalui Viva.co.id, wanita telanjang itu umumnya berbaring diam di atas meja untuk waktu yang lama.

Wanita tersebut juga tidak berbicara dengan tamu. Model atau wanita tersebut harus mampu menahan percikan air dingin yang tidak disengaja jatuh ke tubuhnya, selain itu juga harus menahan rangsangan dari sumpit yang mengarah ke kulitnya.

Syarat Nyotaimori

Instagram/@nyotaimori_tokyo
Foto : Instagram/@nyotaimori_tokyo

Untuk menyajikan Nyotaimori, tubuh model atau wanita tersebut harus dibersihkan secara khusus dengan sabun bebas pewangi sebelum perjamuan berlangsung. Secara tradisional, sushi dimakan langsung dari kulit sang model.

Namun beberapa tahun belakangan, undang-undang sanitasi di banyak negara melarang hal tersebut, sehingga memaksa restoran untuk membungkus model mereka dengan bungkus plastik guna mencegah kontak kulit dan makanan.

Idealnya, tradisi Nyotaimori di Jepang, sushi diletakkan di atas plastik atau daun yang telah disanitasi pada tubuh model. Sushi sebaiknya diletakan pada area tubuh yang cukup datar, agar sushi tidak mudah menggelinding ke bawah tubuh sang model.

Tradisi Seni

Instagram/@nyotaimori_tokyo
Foto : Instagram/@nyotaimori_tokyo

Koki sushi terkenal yang berbasis di Las Vegas, Mark Scharaga, telah lama menawarkan pengalaman makan malam Nyotaimori di negaranya. Tradisi makan ala orang Jepang itu ditawarkan selama lebih dari satu dekade.

Namun Mark tidak menyebutnya sebagai tradisi sensual dan menjual layanan seks. Justru tradisi Nyotaimori dianggap sebagai bentuk seni.

“Kami tidak menjual seks, kami menjual pengalaman dengan wanita atau pria cantik” ujar Mark, seperti dilansir dari vivadotcodotid, Senin, 3 Oktober 2022.

Jika tradisi makan sushi di atau tubuh wanita dikenal dengan Nyotaimori, maka untuk pria disebut Nantaimori. Namun tradisi Nantaimori jarang dilakukan dan menjadi hal yang tidak lumrah dilakukan.

Tradisi Nyotaimori biasanya dilakukan dalam rangka pesta bujangan yang semakin populer di negeri Sakura. Koki sushi mengatakan, mereka kebanyakan memberilan layanan Nyotaimori di pesta bujangan, acara perusahaan, pesta ulang tahun dan makan malam pribadi.

Biasanya dilakukan empat hingga delapan acara dalam sebulan. Tradisi Nyotaimori dibandrol dengan harga yang sangat mahal untuk kalangan rakyat jelara, makanan yang disuguhkan juga disajikan pada di lokasi eksklusif. Karena itu, Nyotaimori dianggap sebagai makan malam untuk orang kaya. (jra)

Topik Terkait