IntipSeleb Lokal – Upaya pencabutan laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh Lesti Kejora terhadap Rizky Billar ternyata sudah prediksi oleh Denny Darko sejak lama. Denny Darko menyebut akan ada upaya pencabutan laporan KDRT oleh Lesti saat Billar dipenjara.
Namun menurutnya pencabutan itu bukan berarti Lesti Kejora menyetujui adanya KDRT melainkan alasan tertentu keduanya sebagai sepasang suami istri. Denny lantas mengapresiasi peran kepolisian yang memberi pelajaran kepada Rizky Billar dengan menahan sebelum akhirnya dipertimbangkan untuk bebas. Penasaran? Baca artikel di bawah ini.
Prediksi Denny Darko
Denny Darko ternyata pernah memprediksi terkait kasus KDRT yang dialami oleh Lesti Kejora dari suaminya, Rizky Billar. Denny menduga Lesti akan membebaskan suaminya dengan mencabut laporan KDRT yang sudah dibuatnya.
Namun menurut Denny, hal itu dilakukan Lesti Kejora bukan untuk membenarkan kasus KDRT pada wanita. Dia pasti punya alasan internal dan berkaitan dengan hati dengan suaminya, Rizky Billar.
"Dia akan ditahan, dan terus kemudian lesti akan mencabut laporan. Ini nampaknya akan terjadi," kata Denny Darko seperti dilansir oleh IntipSeleb dari Instagram @insta_julid, Jumat, 14 Oktober 2022.
"Mencabut laporan bukan berarti dia menyetujui KDRT tapi bisa saja ada banyak hal. Nanti akan kota lihat," ujar Denny Darko.
Apresiasi Polisi
Gerak cepat pihak kepolisian memproses kasus KDRT Lesti Kejora menurutnya menunjukan bahwa polisi sangat tidak mentolerir kekerasan dalam bentuk apapun. Polisi ingin menunjukan kepada siapapun wanita yang menyaksikan kasus ini, bahwa laporkan jika terjadi kekerasan atau melihat adanya KDRT.
"Laporkan, bahkan jika kalian selama ini hanya merasa di KDRT saja. Membuktikan itu tugas kepolisian," kata Denny Darko.
Dia juga mengapresiasi yang bergerak cepat bekerja secara profesional mengejar bukti, fakta, dan menangkap pelaku kekerasan tidak pandang bulu dia artis atau publik figur. Polisi tetap mengejar pelaku kejahatan dan kekerasan terhadap seluruh masyarakat Indonesia.
"Kepolisian Republik Indonesia tidak akan tinggal diam dan akan memproses semuanya dengan sebuah contoh yang baru saja kita saksikan," kata Denny Darko.
