IntipSeleb Lokal – Ivan Gunawan dikenal sebagai sosok yang multitalenta di dunia entertainment. Tak hanya menjadi seorang designer, namun ia juga merupakan seorang presenter atau host yang banyak membintangi beragam banyak acara di televisi.
Baru-baru designer Ivan gunawan diundang sebagai bintang tamu di salah satu tv swasta tanah air. Dalam acara tersebut Ivan Gunawan berbicara mengenai berbagai macam hal, salah satunya adalah mengungkapkan alasannya disebut sebagai Matahari. Lantas apa alasan Ivan Gunawan di sebut sebagai Matahari? Yuk Cek di bawah ini.
Alasan Ivan Gunawan disebut Matahari
Dalam acara tersebut, Ivan Gunawan menyebutkan alasan dibalik ia disebut sebagai Matahari.
“Ya karena di sebelah-sebelah saya banyak yang pada mau jadi bintang, karena aku udah bukan menjadi bintang akulah Matahari,” kata Ivan Gunawan dilansir IntipSeleb dari salah satu tv swasta pada Rabu,19 Oktober 2022.
Sang designer pun menjelaskan bagaimana awal mulanya ia bisa di sebut dengan julukan Matahari tersebut.
“Awalnya di bali jalan Tol, dengerin lagu Krisdayanti ‘matahari kini datang lagi, aku ganti aku gak mau super mega bintang lagi tapi akulah matahari,” Jelasnya.
Pria yang kerap di sapa Igun ini selanjutnya mengatakan bahwa teman-temanya mengikuti kegilaannya dengan memanggil sebutan sang Matahari.
Klarifikasi Sindirian Ivan Gunawan
Bisa dibilang Ivan gunawan sekarang sudah terkenal dan namanya sudah berada di puncak popularitas, tapi baru-baru ini dirinya berbicara popularitas dan pencapaian dengan mengatakan selayaknya seseorang tetap berpijak di bumi meskipun pencapaiannya sudah setinggi langit.
Di acara tv itu Ivan Gunawan menjelaskan maksud dari perkataannya, ia berkata bahwa ungkapannya tidak untuk menyindir siapun melainkan untuk merefleksikan dirinya sendiri.
“Engga kalo itu bukan nyindir tapi merefleksikan diri, karena banyak sekarang orang yang baru ngetop sedikit aja udah congkak udah sombong,” kata Ivan Gunawan dilansir IntipSeleb dari acara stasiun swasta pada kamis, 19 Oktober 2022.
Ivan Gunawan juga berbicara bahwa ia harus berjuang untuk mendapatkan kepopuleritasnya karena pada saat itu belum adanya sosial media.
“Sebelum alay-alay di sosmed tuh banyak, kita hidup tuh bener -bener dulu di ttahun 200oan yang gak ada sosisal media, lu mau terkenal ya lu harus punya komitmet, lu harus kerja keras, lu punya personal branding, punya dedikasi,” tutup Ivan Gunawan. (hij)
