img_title
Foto : Berbagai sumber

Desy Ratnasari mengaku stockholm syndrome ini biasa terbentuk dari hubungan yang tak sehat tetapi menurut si korban itu adalah hubungan yang sehat.

“Relasi yang menurut kita gak sehat, menurut dia dan mereka berdua sehat, dan ini terbentuknya karena ada intensitas, ada pujian, ada perlakuan baik, menyenangkan, membahagiakan, tapi di sisi lain, abuse,” kata Desy Ratnasari dikutip dari Instagram @lambeee.pedes.

Ketika disinggung tentang kasus Lesti Kejora, Desy Ratnasari menyarankan Lesti Kejora dan Rizky Billar untuk datang ke ahli terhadap sikap keduanya. Apalagi sikap Lesti Kejora yang mencabut laporan KDRT menjadi sorotan dan kecaman warganet.

“Biasanya kalau kata temen saya, stockholm syndrome itu dua-duanya pelaku dan korban harus berada dalam posisi setara, mereka sama-sama harus mengalami depresi, stres, dan mental ilness yang sama, jadi baiknya mereka datang ke psikolog untuk melihat dan memperbaiki relasi mereka,” kata Desy Ratnasari.

“Saya justru melihat hal lain bahwa bisa jadi kemarin Lesti melaporkan itu karena dia memiliki kekuatan untuk melepaskan diri, tapi mungkin ketika dia sudah mengalami proses pelaporannya sampai akhirnya suaminya dijadikan tersangka, lalu kemudian dia mulai menilai, menganalisa dirinya sendiri, ‘kok aku di sini, kok aku begitu,’ mungkin saja bisa jadi terjadi pemikiran itu yang membuat dia merasa harus kembali kepada jalurnya yang lama yang membuatnya merasa nyaman, yaitu bersama suaminya,” sambung Desy Ratnasari.

Komentar Netizen

Instagram/desyratnasariterdepan
Foto : Instagram/desyratnasariterdepan
Topik Terkait