img_title
Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

IntipSeleb FilmRako Prijanto sutradara yang sukses menggarap berbagai film drama seperti Teman Tapi Menikah, Kambodja, Asal Kau Bahagia, dan lainnya. Ia kini mencoba tantangan baru untuk menggarap film horor Bayi Ajaib.

Rako menyampaikan jika dirinya sangat bersemangat ketika mendapatkan tawaran untuk menggarap film tersebut. Apa yang membuat Rako sangat bersemangat? Berikut artikelnya.

Kesempatan Bagus

Falcon Black Pictures
Foto : Falcon Black Pictures

Rako Prijanto menyampaikan jika dirinya tidak pernah terpikirkan untuk menggarap film horor. Ia pun menganggap remake film Bayi Ajaib adalah kesempatan besar untuknya.

"Gak pernah terpikirkan, ini kesempatan yang bagus untuk saya," kata Rako di CGV Grand Indonesia, Jakarta.

Rako memang selalu menunggu kesempatan untuk bisa menggarap film horor. Padahal, ia mengaku sempat menawarkan naskah horor miliknya namun selalu mendapatkan penolakan.

"Pengin banget, kalau lihat conjuring itu jenius banget sih. Menggambarkan kamera sebagai mata penonton," ujarnya.

"Waktu ditawarin langsung mau, sebelumnya gak pernah. Saya ada naskah horor tapi gak ada yang mau karena saya biasa garap drama," sambungnya.

Ingin Lebih Eksplor

IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah
Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Sebagai sutradara Rako sangat ingin mengeksplor kemampuannya dalam membuat film dari berbagai genre. Sebab, ia merasa selalu mendapatkan ilmu baru ketika membuat film.

"Ya kalau saya mau eksplor sebagai sutradara. Karena menurut saya bikin film kaya seni, ilmunya harus dapat," katanya.

"Bayi ajaib ini monumental untuk saya, saat itu sangat unik ya bayi mukanya tua. Adegan juga sangat berbekas dikejar delman, keluar dari keloset," sambungnya.

Rako juga telah memperhatikan agar Bayi Ajaib ini menjadi salah satu film horor yang berkesan. Setidaknya ia tidak ingin merubah terlalu banyak film yang sudah tayang pada 1982.

"Semua itu dibuat jadi tribute horor. Itu saya suka banget suka banget. Keduanya saya mau eksplor aja. Horor itu genre yang sutradara harus berkomunikasi dengan audio visual agar bagus," pungkasnya.

Topik Terkait