Bryan dibawa Nagita ke klinik. Ternyata hasil cek darah menunjukkan, tromobosit Bryan turun dan terkena DBD. Asti panggil Nagita karena disuruh sama Bryan. Nagita khawatir mengira Bryan kenapa-napa, ternyata Bryan cuma minta Nagita untuk ambilkan kameranya di atas meja. Nagita syok dengan kelakukan ajaib Bryan. Bryan malah semakin senang menggoda Nagita.
Andra mau cek keadaan Dinda. Tapi, Dinda sesak nafas. Andra panik dan segera minta bantuan dari perawat untuk membantunya, tapi sayangnya nyawa Dinda tidak bisa diselamatkan. Ibu Dinda histeris, Andra juga terpukul sedih.
Pasha, yang datang untuk jemput Andra, kaget. Ia tanya pada Andra saat mereka akhirnya bisa bicara berdua. Pasha cemas dan pastikan apa Dinda meninggal karena alat itu. Andra ngaku alat itu sudah banyak dipakai di rumah sakit lain sehingga banyak yang review kalo hasilnya baik dan aman.
Nagita Dilecehkan
Di sisi lain, Nagita pergi ke perkampungan untuk memberikan vaksinas, diantar oleh Jaka. Tapi saat di perjalanan pulang, mobil mereka sempat terjebak di antara perkelahian 2 jawara desa di kampung Layur dan kampung Baruj.
Tiba-tiba saat mereka sudah mau pergi dari jalan itu, mobil mereka digebrak oleh dua anak buah Hafif, jawara dari kampung Layur. Nagita pun terpaksa turun. Mereka langsung bawa Nagita pergi. Jaka yang mau tolongin Nagita malah dipukul sampai pingsan.
