img_title
Foto : Berbagai Sumber

IntipSeleb Lokal – Isu keretakan rumah tangga Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang tiba-tiba saja menggugat cerai Dedi Mulyadi sontak membuat publik bertanya-tanya. Pasalnya, pasangan yang menikah pada tahun 2003 itu, kini sedang menjalani proses sidang cerai.

Dibongkar oleh Anne Ratna, jika keduanya sudah pisah rumah sejak tahun 2020 lalu. Benarkah? Keep scrolling!

Sudah Pisah Rumah

Berbagai Sumber
Foto : Berbagai Sumber

Sosok Anne Ratna Mustika akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan publik, lantaran secara mendadak menggugat cerai Dedi Mulyadi. Menjabat sebagai Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi dikabarkan sudah meninggalkan rumah sejak 2020 lalu.

Bukan hanya gosip, hal ini pun dibenarkan oleh Anne Ratna Mustika yang mengaku memang sudah tak satu rumah sejak 2 tahun belakangan, lantaran Dedi Mulyadi menetap di rumah dinas di Subang, Jawa Barat.

"Sering jarang pulang, karena beliau sering di Subang, kadang seminggu dua Minggu gak pulang. Sejak 2020 pun gak ada barang-barang pribadinya di rumah dinas," kata Anne Ratna Mustika di salah satu tayangan YouTube, dilansir Jumat, 11 November 2022.

"Jadi kamar yang selalu ditempati beliau di rumah dinas itu terpisah itu sudah kosong dari barang-barang tidak ada satupun dari 2020 lalu," sambung Anne.

Menurut Anne Ratna, saat ke rumah dinas Dedi Mulyadi hanya membawa satu koper bak seperti menengok dan singgah saja.

"Dulu kalo ke rumah dinas itu, beliau hanya bawa satu koper aja itu diturunkan dari mobil. Seperti nengok gitu lah," kata Anne Ratna.

"Jadi sudah tidak ada barang-barang pribadi. Walaupun selama ini saya siapkan juga," pungkas Anne Ratna Mustika.

3 Alasan Menggugat Cerai

Instagram/@kangdedi71
Foto : Instagram/@kangdedi71

Mantap menggugat cerai Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika menyinggung soal 3 hal utama. Selain soal Nafkah, bupati berusia 40 tahun itu pun membahas soal KDRT dalam rumah tangganya.

"Dulu waktu beliau jadi wakil bupati walaupun ada beberapa perilaku yang tidak sesuai dengan harapan masih bisa di maafkan karena kewajiban-kewajibannya dipenuhi. Sekarang justru setelah jadi bupati, kewajiban beliau selaku suami tidak dipenuhi. Saya konsultasi dengan guru saya, bahwa itu melanggar," kata Anne Ratna.

"Sikap yang tidak baik, KDRT secara psikologis. Ucapan yang kasar omongan yang dilontarkan itu berdampak terhadap psikologis saya dan itu sering, hanya waktu dulu saya tidak punya keberanian untuk mengungkapnya," sambung Anne.

"Ketiga kaitannya dengan tidak transparan tidak terbukanya manajemen keuangan jadi saya tidak tahu penghasilan suami saya berapa, saya juga tidak tahu berapa aset yang dimiliki oleh suami saya, karena kalo mau beli sesuatu gak pernah ngomong ke saya," tutup Anne Ratna Mustika di salah satu tayangan kanal YouTube. (nes)

Topik Terkait