img_title
Foto : Instagram/@drtirta

IntipSeleb – Dokter Tirta Hudhi dirawat di rumah sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur sejak Sabtu malam, 28 Maret 2020. Kondisinya sebagai pasien dalam pemantauan (PDP) virus corona karena mengalami demam, batuk, serta pernah bersinggungan langsung dengan pasien terinfeksi.

Hasil rongsen paru-paru menunjukkan Dr Tirta menderita bronkitis kronis, yakni penyakit lama yang pernah dideritanya kambuh lagi. Hasil rapid test negatif, namun dokter yang akrab disapa Cipeng ini kesulitan menjalani swab test di hari Minggu, 29 Maret 2020.

Day 2 RS as PDP. PDP MERUPAKAN pasien dalam pengawasan. Yaitu, orng yg bergejala demam, batuk, dan ada riwayat kontak denan pasien covid / area area redzone. Namun paru2 masih aman, dan test rapid negatif. Menunggu kepastian PCR SWAB TEST,” tuturnya di Instagram pada Minggu, 29 Maret 2020.

Memasuki hari ketiga Dr Tirta dirawat sebagai PDP, kondisinya berangsur membaik. Melalui Instagram, ia menjelaskan kronologinya hingga dirawat di rumah sakit. Yuk simak penjelasannya!

Kronologi

Dr Tirta PDP virus corona

Sebelum dirawat di rumah sakit, Dr Tirta sudah dua minggu menjadi relawan memerangi wabah virus corona di Jakarta. Bersama Dompet Duafa, pengusaha cuci sepatu ini berkeliling membagikan alat kebutuhan ke rumah sakit serta membuat kotak disinfektan.

Kondisi Dr Tirta menurun setelah hari Kamis keliling ke 8 rumah sakit membagikan alat pelindung diri hingga jam 3 pagi. Besoknya di hari Jumat, Dr Tirta mengunjungi Wisma Atlet, tempat yang paling infeksius karena menampung pasien virus corona.

Jumat: kondisi saya belum tidur, saya ke wisma atlet, makan bakso grobak, depan wisma atlet, sepulang dari wisma atlet, sabtu subjh saya demam + batuk + nyeri TELAN. Jembik. Baksonya kayanya ye. Sabtu : saya ke rs @kartikahospital , paru2 gambaran bronkitis kronis , lab normal, tak ada gambaran faringitis (negatif),” ujarnya.

Sulit swab test

Dr tirta pdp virus corona

Dr Tirta sulit menjalani swab test karena sudah tidak lendir di tenggorokannya. Sebab keadaannya berangsur membaik. Bila tidak ada halangan, ia berencana untuk pulang pada Selasa, 31 Maret 2020 dan melanjutkan perjuangan kemanusiaan di tengah wabah ini.

Minggu : rapid test kedua kalinya, NEGATIF, mau d lakukan swab, radang tenggorok sudah ga ada, cari lendir susah, hasil PCR keluar selasa, gejala ga ada lagi, cuma batuk ringan, demam turun tanpa obat,” lanjut Dr Tirta.

Kapok merokok

Dokter Tirta

Pria 28 tahun tersebut didiagnosa bronkitis kronis karena kebiasaannya merokok. Sebelumnya, Dr Tirta memang mempunyai riwayat penyakit kronis yang mengganggu pernapasannya tersebut.

Diagnosa : bronkitis kronis akibat rokok HAHAHAAHAHA BAJILAK. CORONA AMAN, ROKOK MEMBUNUHMU , status ODP HIJAU ! MANTAP CUUUK ! Stop rokok. Kapok ane. Untung ga mati. Begitu kata dr lukas sp PD dokter @kartikahospital,” ungkap Dr Tirta Hudhi.

Baca juga: Dr Tirta PDP Virus Corona, Hasil Lab Paru Tunjukkan Penyakit Kronis

Topik Terkait