img_title
Foto : Instagram

IntipSeleb – Penyanyi sekaligus dokter Tompi turut memberikan tanggapan terkait pembebasan napi koruptor karena virus corona (Covid-19). Isu napi koruptor dibebaskan itu pertama kali disarankan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Pernyataan Yosanna yang akan membebaskan sekitar 300 narapida korupsi dan narkotika dalam Lapas itupun didukung oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron. Tak tinggal diam, Tompi yang sering menyuarakan isu virus corona pun ikut berkomentar. Bahkan ayah dua anak itu tak sungkan menyentil Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Seperti apa? Simak ulasan berikut.

Baca Juga: Beda Indonesia dan Vietnam Hadapi Corona, Tompi: Tau Diri Kuncinya

Napi koruptor disebut akan dibebaskan karena corona

Virus Corona

Isu napi koruptor dibebaskan karena virus corona tengah menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, keputusan tersebut dinilai tidak mengutamakan keadilan. Apalagi didukung oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron.

Dia menyatakan sepakat dengan wacana Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly yang akan membebaskan sekitar 300 narapida korupsi dan narkotika dalam Lapas. Menurut Ghufron, langkah Yasonna merupakan hal positif sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Lapas. 

"Kami menanggapi positif ide Pak Yasonna sebagai respons yang adaptif terhadap wabah Covid-19, mengingat kapasitas pemasyaratan kita telah lebih dari 300 persen. Sehingga penerapan social distance untuk warga binaan dalam kondisi saat ini tidak memungkinkan, mereka sangat padat sehingga jaraknya tidak memenuhi syarat pencegahan penularan Covid-19," kata Ghufron dikonfirmasi awak media, Kamis, 2 April 2020 dilansir dari Vivanews.

Tompi sentil Jokowi dan Menko Polhukam

Tompi

Penyanyi sekaligus dokter Tompi tidak setuju dengan keputusan para pejabat publik yang akan membebaskan napi untuk mencegah penularan Covid-19. Kata dia, mencegah penularan virus corona itu bukan dengan membebaskan napi termasuk para koruptor. Hal ini karena napi tersebut telah diisolasi dalam bui yang secara otomatis tak memiliki kontak dengan orang lain. Kalaupun tak sanggup memeriksa pengunjung, Tompi lebih setuju agar kunjungan napi ditiadakan untuk semetara waktu.

“Mencegah penularan Corona itu bukan dengan membebaskan napi wahai tuan menteri. Napi itu secara otomatis sudah dilockdown, mereka aman di dalam isolasi, cegah kontak dari luar. Kalau tak sanggup memeriksa pengunjung, ya tiadakanlah kunjungan,” kata Tompi lewat Twitter yang diunggah pada Senin, 6 April 2020.

Kalaupun para petinggi itu tetap membebaskan napi, pelantun Sedari Dulu ini khawatir justru akan melakukan kontak dengan orang di luar sana. Sehingga penyebaran virus corona akan meluas dan berimbas ke pemerintah yang semakin rumit mengaturnya.

“Bila tuan menteri bebaskan mereka, lalu mereka di luar sana kontak, tetap saja akan kena corona. Nanti negara makin pusing ngurusin nya. Kasus yang ada saja sudah bikin sakit kepala,” tuturnnya.

Tak hanya itu, Tompi bahkan menandai akun resmi Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan untuk menyampaikan aspirasinya itu. 

“Sekali lagi, “cara memutuskan rantai penularan corona” biar tuan-tuan di bidang medis dan kesehatan komunitas yang leading. Semoga masukan ini bermamfaat. Cc :@jokowi  @mohmahfudmd,” pungkas Tompi.

Topik Terkait