IntipSeleb Lokal – Putri Candrawathi mengungkap bahwa dirinya marah kepada sang suami, Ferdy Sambo. Putri marah pada suaminya itu mengapa ia dibawa-bawa dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Ia mengaku menangis di depan suaminya. Seperti apa pengakuan selengkapnya? Yuk, langsung scroll artikelnya.
Marah dan Menangis
Putri Candrawathi menceritakan bahwa ia marah dan menangis ketika mengetahui Ferdy Sambo melaporkan peristiwa penembakan Brigadir J ke Kapolri karena terjadi pelecehan. Peristiwa itu terjadi saat Ferdy Sambo masih menjadi Kadiv Propam Mabes Polri.
“Waktu Pak Ferdy Sambo ada di kamar sama saya, saya menanyakan kemarin ada kejadian apa di 46? Terus suami saya menyampaikan bahwa Richard menembak Yosua hingga meninggal dunia, suami saya sudah melaporkan ke Pak Kapolri bahwa peristiwa itu terjadi karena tembak-menembak yang disebabkan Yosua melecehkan saya,” tutur Putri Candrawathi di ruang sidang, Senin, 12 Desember 2022, dilansir dari VIVA.co.id.
Apa yang dilakukan Ferdy Sambo itu membuat Putri kaget dan marah, kemudian menangis.
“Lalu saya kaget dan marah kepada Pak Sambo. Saya menangis, menyampaikan kepada suami mengapa saya diikut-ikuti dalam peristiwa tersebut? Saya menangis, lalu suami saya pergi keluar dari kamar,” lanjutnya.
Minta Sidang Tertutup
Putri Candrawathi juga sebelumnya meminta agar sidang dibuat tertutup saat dirinya mengungkap soal pengakuannya tentang kejadian di rumah Magelang. Hakim akhirnya menyetujui, namun sidang hanya tertutup saat Putri menjelaskan tentang peristiwa asusila. Setelah itu sidang kembali terbuka.
"Mohon izin yang mulia, jika berkenan sidang dilakukan sidang tertutup," pinta Putri Candrawathi kepada hakim, dilansir dari Instagram @insta.nyinyir, Kamis, 12 Desember 2022.
"Baik saksi dan jaksa penuntut umum, sidang dinyatakan tertutup hanya saat konten asusila. Selebihnya kembali terbuka, kita sepakati ya," kata Hakim Ketua ke Putri Candrawathi.
