img_title
Foto : Instagram/@lunamaya

"Sebagian besar korban yang meninggal itu belum pernah ada satupun yang meninggal hanya karena Covid-19. Jadi biasanya memang ada komplikasi penyakit, gangguan pernapasan, kemarin ada yang meninggal karena stroke, jantung, dan malah mereka Covid-19 nya negatif. Jadi sebaiknya tidak menghubungkan Covid-19 ini dengan kematian. Kalau dengan sakit iya, kemudian akan mengalami demam, atau pilek, atau batuk, atau sesak nafas selama satu minggu," kata drh. Indro Cahyono lewat Twitter @berlianidris yang dinggah pada Kamis, 16 April 2020.

Dalam waktu paling lama 14 hari, antibodi pasien yang menderita Covid-19 akan kebal. Sehingga pasien yang positif virus corona akan sembuh dalam waktu paling lama dua minggu setelah infeksi.

"Sehingga sebagian besar orang mengalami penyembuhan di dua minggu setelah infeksi. Jadi kalau Covid-19 ini buat sakit ya, tapi Covid-19 ini tidak seganas atau tidak membunuh seperti apa yang ada di media," jelasnya.

Komentar Luna Maya

Luna Maya

Untuk itu, Luna Maya kembali menegaskan bahwa virus corona tidak mematikan. Sehingga, wanita kelahiran Denpasar, Bali itu meminta agar masyarakat Tanah Air tidak panik menanggapi situasi di tengah pandemik virus corona. Diketahui, berdasarkan data terakhir pada 16 April 2020, pasien yang meninggal akibat positif virus corona berjumlah 496 orang. 

"Jadi sebenarnya kalau ada yang meninggal karena corona itu sebenarnya komplikasi dengan penyakit lain. Bukan meninggal karena satu virus corona itu sendiri gitu. Jadi itu tidak ada dalam data bahwa ada yang meninggal hanya karena satu virus ini," jelas Luna Maya

Topik Terkait