img_title
Foto : Dokumentasi Istimewa

IntipSeleb Lokal – Pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) yang berlangsung di Davos, Swiss pada 16-20 Januari 2023, dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia untuk menyampaikan agenda investasi berkelanjutan dan menegaskan pada dunia bahwa Indonesia mendorong pembangunan yang lebih inklusif, adil, dan merata bagi semua pihak.

Lantas, seperti apa suasana pertemuan tahunan tersebut berlangsung? Simak selengkapnya berikut ini.

Penyelenggaraan Paviliun Indonesia

Dokumentasi Istimewa
Foto : Dokumentasi Istimewa

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menghadirkan Paviliun Indonesia (Indonesia Pavilion) di sela-sela perhelatan WEF 2023 dengan mengangkat Sustainable Economic Transformation through Downstream Industry and Inclusive Partnership (Transformasi Ekonomi Berkelanjutan melalui Hilirisasi Industri dan Kemitraan Inklusif). Penyelenggaraan Paviliun Indonesia ini telah menjadi tradisi yang memungkinkan delegasi Indonesia dan internasional untuk saling berinteraksi, melakukan pertemuan, serta menghadiri sesi panel yang didukung oleh berbagai Kementerian/Lembaga dan juga perwakilan dari dunia usaha.

Pada rangkaian partisipasi Indonesia dalam WEF 2023, Pemerintah Indonesia juga menggelar Indonesia Night pada tanggal 18 Januari 2023 bertempat di Garden Hall, Morosani Schweizerhof Hotel, Swiss. Indonesia Night merupakan sebuah acara yang menampilkan ragam budaya, hiburan, dan kuliner Indonesia, sekaligus menjadi ajang berjejaring antara delegasi WEF dari berbagai negara. Acara tahunan yang diselenggarakan di tengah WEF merupakan acara yang selalu dinantikan oleh para delegasi dan di tahun ini, Indonesia Night sangat dinikmati dan dipadati oleh delegasi dari berbagai negara.

Djarum Foundation turut menjadi bagian dari Indonesia Night 2023 dengan menghadirkan kekayaan budaya dan warisan nusantara dalam pertunjukan musik yang menggandeng berbagai pelaku seni Indonesia. Djarum Foundation menghadirkan Sri Panggung dalam perjalanan musik yang mengangkat budaya seni Indonesia dengan ekspresi kontemporer yang dinamis. Sri Panggung adalah grup vokal wanita berbakat (trio) dari Indonesia yang memiliki prestasi musik luar biasa. Terdiri dari Jessica Januar, seorang Soprano yang berhasil meraih Juara Grand Prix Eropa untuk Choral Singing 2022 di Tours, Perancis bersama Batavia Madrigal Singer. Ada juga Louise Monique, penyanyi pop klasik dengan gaya 1950-an, serta Galaby, penyanyi dan pemain teater musikal yang mendapatkan beasiswa pelatihan di New York pada 2019. Acara yang dipandu oleh Rory Asyari ini, juga menghadirkan Electroma, electric duo yang menggabungkan penyanyi kebangaan Indonesia, Dewi Gita dengan DJ dan produser Kenny Gabriel untuk menyemarakkan malam budaya ini dengan musik dansa elektronik (EDM) dan playlist electronic tropical house mereka. Tak ketinggalan kehadiran Edo Kondologit, musisi ternama Indonesia yang selalu menyampaikan pesan perdamaian melalui musiknya.

“Indonesia Night 2023 ini adalah salah satu bentuk partisipasi kami dari Djarum Foundation bersama KADIN dan pemerintah Indonesia untuk menghadirkan malam budaya yang menampilkan kekayaan warisan budaya dan wisata Indonesia. Semoga pertunjukan ini dapat menarik minat dan atensi para perwakilan pemimpin negara, perusahaan maupun institusi untuk memberikan perhatian pada potensi Indonesia sekaligus membuka mata dunia akan peluang bisnis dan investasi di Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan, “Di malam ini saya yakinkan anda semua, bahwa negara kami, Indonesia, selalu berada pada garda terdepan untuk mewujudkan penciptaan nilai tambah yang berorientasi pada energi dan industri hijau dalam rangka mencapai SDGs pada tahun 2030,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya pada Indonesia Night tersebut, menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang dalam kondisi prima dan siap untuk berkolaborasi dengan negara lain. Menurut Luhut, Indonesia telah menjadi salah satu negara yang berhasil menyeimbangkan aspek kesehatan dan aspek ekonomi, terutama dalam hal pemulihan pasca pandemi Covid-19.

“Investasi di sektor industri tumbuh pesat berkat hilirisasi. Hilirisasi merupakan “game changer” dan masih menjadi hal yang diminati oleh investor. Ditambah lagi, Indonesia memiliki stabilitas perekonomian yang baik dan masih dan akan tetap menjaga hal itu. Kami optimis mampu untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar Luhut.

Mewakili Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Koordinator Wakil Ketua Umum KADIN Yukki Nugrahawan Hanafi menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Investasi/BKPM atas kesuksesan penyelenggaraan Indonesia Night yang merupakan kerja sama antara Kementerian Investasi/BKPM dengan KADIN yang didukung oleh Djarum Foundation. Hal ini dapat terjadi berkat kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan pihak swasta.

“Saya, atas nama KADIN, menyambut anda di Indonesia Night 2023. Kami hadir untuk merayakan kehadiran Indonesia di ajang WEF dan mempromosikan investasi Indonesia. Kami berada di sini untuk menampilkan keramahtamahan dan kekayaan budaya serta kuliner khas Indonesia,” ujar Yukki

Dalam Indonesia Night 2023 ini, Pemerintah Indonesia memperkenalkan 5 (lima) Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara. Setiap destinasi memiliki pesona keunikan luar biasa dan berpotensi menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dan akan meningkatkan daya saing pariwisata indonesia di tingkat internasional.

Beragam lagu daerah yang mewakili 5 Destinasi Wisata Super Prioritas juga turut mewarnai Indonesia Night 2023. Cublak-Cublak Suweng dan Gundul Pacul dihadirkan Electroma untuk mengenalkan Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun antara tahun 780-840 dan telah berdiri melawan ujian waktu dan kemegahannya tak pernah memudar bahkan setelah ribuan tahun. Mewakili Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia yang terbentuk dari erupsi gunung kuno 77 ribu tahun yang lalu, Sri Panggung hadir menghibur dengan membawakan lagu Sigulempong, Sinanggar Tulo, dan Sik-Sik Sibatumanikam.

Lagu Sajojo dan Maumere oleh Edo Kondologit mengantarkan keindahan Papua dan Labuan Bajo, yang terletak di bagian timur Indonesia dan merupakan surga maritim bagi pecinta pantai dan petualangan alam yang memacu adrenalin. Sri Panggung menghadirkan Bolelebo dan Kadal Nongak sebagai bagian dari Mandalika yang menyediakan pantai alam indah, olahraga adrenalin dan tak ketinggalan Sirkuit Internasional Mandalika yang digunakan dalam berbagai kompetisi internasional. Selain itu, ada surga tersembunyi Likupang di Sulawesi Utara dengan pemandangan air laut yang biru dan terumbu karang dan hutan mangrove yang menakjubkan. Edo Kondologit dan Dewi Gita mengajak berdansa bersama dalam lagu Dansa Yok Dansa dan Poco-Poco dan meraih antusias dari para tamu yang hadir.

Tak hanya keindahan visual alam, musik, dan budaya, Indonesia Night 2023 menghadirkan berbagai kuliner dari berbagai destinasi wisata di Indonesia. Para tamu yang hadir, disajikan berbagai hidangan yang mewakili 5 destinasi pariwisata super prioritas seperti ikan arsik, bihun goreng, rendang, dan nasi kuning dari Sumatra; pecel, soto ayam, domba bumbu rujak, dan bakso dari Jawa; selada udang dabu-dabu dan tuna woku dari Sulawesi; ayam taliwang, lawar kacang panjang, udang bakar labuan bajo, dan sambal mangga dari NTT NTB; serta hidangan penutup seperti lapis legit, bika ambon, kolak dan bolen tape disiapkan secara khusus oleh Chef Vindex untuk menjamu para tamu yang hadir. Selain Indonesia Night, di malam yang sama juga diselenggarakan Korean Night dan juga Japan Night.

Sekilas tentang BAKTI BUDAYA DJARUM FOUNDATION

Dokumentasi Istimewa
Foto : Dokumentasi Istimewa

Sebagai salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah, Indonesia, PT Djarum memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan yang turut berperan serta dalam memajukan bangsa dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempertahankan kelestarian sumber daya alam Indonesia.

Berangkat dari komitmen tersebut, PT Djarum telah melakukan berbagai program dan pemberdayaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di masyarakat dan lingkungan selama kurun waktu 60 tahun. Pelaksanaan CSR ini dilaksanakan oleh Djarum Foundation yang didirikan sejak 30 April 1986, dengan misi untuk memajukan Indonesia menjadi negara digdaya yang seutuhnya melalui 5 bakti, antara lain Bakti Sosial, Bakti Olahraga, Bakti Lingkungan, Bakti Pendidikan, dan Bakti Budaya. Semua program dari Djarum Foundation adalah bentuk konsistensi Bakti Pada Negeri, demi terwujudnya kualitas hidup Indonesia di masa depan yang lebih baik dan bermartabat.

Dalam hal Bakti Budaya Djarum Foundation, sejak tahun 1992 konsisten menjaga kelestarian dan kekayaan budaya dengan melakukan pemberdayaan, dan mendukung insan budaya di lebih dari 3.500 kegiatan budaya. Beberapa tahun terakhir ini, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan inovasi melalui media digital, memberikan informasi mengenai kekayaan dan keragaman budaya Indonesia melalui sebuah situs interaktif yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui www.indonesiakaya.com. Kemudian membangun dan meluncurkan "Galeri Indonesia Kaya" di Grand Indonesia, Jakarta pada 10 Oktober 2013. Ini adalah ruang publik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memadukan konsep edukasi dan multimedia digital untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia agar seluruh masyarakat bisa lebih mudah memperoleh akses mendapatkan informasi dan referensi mengenai kebudayaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan tanpa dipungut biaya.

Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang mempersembahkan “Taman Indonesia Kaya” di Semarang sebagai ruang publik yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan yang diresmikan pada 10 Oktober 2018, bertepatan dengan ulang tahun Galeri Indonesia Kaya ke-5. Taman Indonesia Kaya merupakan taman dengan panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah yang memberikan warna baru bagi Kota Semarang dan dapat menjadi rumah bagi para seniman Jawa Tengah yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan dan pertunjukan seni budaya secara gratis.

Bakti Budaya Djarum Foundation juga melakukan pemberdayaan masyarakat dan rutin memberikan pelatihan membatik kepada para ibu dan remaja sejak 2011. Hal ini dilatarbelakangi kelangkaan dan penurunan produksi Batik Kudus akibat banyaknya para pembatik yang beralih profesi. Untuk itu, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan keterampilan dan keahlian membatik kepada masyarakat Kudus agar tetap hadir sebagai warisan bangsa Indonesia dan mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa menghilangkan ciri khasnya. Lebih lanjut informasi mengenai Bakti Budaya Djarum Foundation dapat mengakses www.djarumfoundation.org, www.indonesiakaya.com.

Untuk informasi lebih lanjut:

IMAGE DYNAMICS

Ima Silaban #0812 9055 4435 (ima.silaban@imagedynamics.co.id)

Tisiana #0812 1869 9177 (tisiana@imagedynamics.co.id)

Topik Terkait